Akhir dari segalanya

5.5K 564 102
                                    

Masih nungguin? Enggak? Oh ngokey😌.

Author Pov.

2 hari setelah kepulangan Milky ke rumah, banyak perubahan yang terjadi. Diantaranya adalah hilangnya tawa dan kehangatan di rumah itu.

Mereka terlalu terpuruk, terlebih ketika Milky tak mengenal mereka senua. Dan Milky hanya berdiam diri di kamarnya sepanjang hari, tak mau bertemu dengan siapapun. Bahkan suaminya sendiri.

Saat ini, mereka tengah berkumpul di ruang keluarga. Tengah mendiskusikan tempat perobatan yang bagus untuk Milky.

"Jadi, menurut kalian harus kita bawa kemana Milky?" Tanya Harvy tenang. Jilbert dan Judith hanya diam, selama 2 hari mereka tak ada bersuara sama sekali.

Lebih memilih menghabiskan waktu seharian di kantor, sedangkan Harvy, Jackob, Lucas dan Alki memilih tidak bekerja. Sekretaris mereka yang mengambil alih, karena yang lebih penting adalah Milky.

Sedangkan Jhonson, dia mengurus keperluan anak-anaknya. Selalu menenangkan mereka jika kembali menangis.

"Lebih baik, kita bawa ke Amerika." Usul Jackob. Selama perbincangan ini, anak-anak mereka mendengarkan semuanya. Tentang kepergian Mommy mereka nantinya.

"Aku mau ikut, kemanapun Mommy dibawa. Aku bakalan ikut" Ucap Ameta datar dan dingin. Dia tak mau berpisah dari Mommynya, bahkan jika Mommynya lupa padanya selamanya.

"Tapi Ameta, bagaimana dengan kuliahmu?" Tanya Jackson. Ameta mengedikan bahunya.

"Uangku banyak, pindah kampus tak membuatku miskin" Jawabnya sombong.

Mereka juga mau ikut, tapi itu tak mungkin karena ke 7 adik mereka masih SD. "Andra juga mau ikut, Andra mau sama Mommy" Cicit bocah manis itu. Dia menunduk begitu Ameta memandangnya.

"Tidak perlu"

Mereka kembali mendengarkan, ketika suara dingin dan datar milik Judith terdengar. "Apa maksudmu Judith?" Tanya Jhonson sedikit tidak suka. Judith bersidekap dada dan menatap angkuh mereka.

"Ini kesempatan bagus, jika Milky tak mengenal kita. Maka buang saja dia" Ucapan dingin dan menusuk itu meremat hati mereka.

Jackob, Lucas dan Alki segera berdiri dengan wajah tak percaya mereka. "Kau gila!? Kau fikir Milky sampah yang dengan mudahnya dibuang!!" Seru Jackob emosi.

"Ameta, Daddy Judithmu jahat." Lirih Vay. Ameta sendiri mengepalkan kedua tangannya, benar. Daddynya jahat berkata seperti itu tentang Mommynya.

Bugh!

Harvy memukul pipi kanan Judith dengan kuat, tatapan gelap yang menyeramkan terlihat. "Kau manusia tidak tau diuntung. Setelah puas kau akan membuang semuanya, sudah seharusnya Milky membuangmu dulu" Ucap Harvy dingin.

Dia dengam segera berjalan keluar dari ruangan, dan menuju ke pintu keluar. Para anak-anak langsung membubarkan diri, kecuali Dawil, Derion, Ameta, Wildan, Azri, Andra, Vay dan Zay.

Mereka berdiri dengan tatapan dingin yang mengerikan. Harvy terdiam begitu melihat putranya berdiri di sana. "Kalian-"

"Kami cukup kecewa, setidaknya jika Daddy Judith tak sayang Mommy lagi. Daddy saja yang pergi, jangan Mommy yang dibuang" Ucap Ameta dingin dan menusuk. Judith menunduk, dia juga tak tau kenapa bisa berbicara seperti itu.

Judith terlalu putus asa. "Memang benarkan, untuk apa wanita tidak berguna itu masih disini." Sahut Jilbert. Dia membuang pandangannya ke arah lain.

Walau bicara seperti itu, tapi nada yang dia keluarkan bergetar. "Daddy Jilbert...kalau gitu Daddg Jil dan Daddy Judith pergi saja. Kalian sama-sama tidak berguna" Ucapan jahat itu meremat hati Judith dan Jilbert.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now