Done.

4.1K 623 24
                                    

Ladadida ladida~ om sterioioioio.

Author Pov.

Milky duduk termenung di tengah berjalannya rapat, perihal hal yang akan mereka jelaskan pada Milky nantinya saat pulang sekolah. Mereka sudah ingin mengatakan nya tadi, namun Milky menahan mereka, takutnya ada yang mendengar.

"Oke, aku yang akan jelas-" Milky menahan Judith yang ingin berbicara, dia menatap serius Judith "Jangan, jangan disini. Takutnya ada yang dengar, sepulang sekolah ke rumahku saja"

Semua terdiam, mereka akan ke rumah Milky! Yes!!. "Nanti kami diusir Delta" Sahut Harvy pelan.

Milky mengibaskan tangan kirinya "Gabakal, dia gabakalan. Kecuali kalau itu bang Zey." Mereka nampak bingung, setau mereka Milky hanya punya 1 saudara.

Tapi nanti mereka juga tau "Oke, sekarang kembali ke kelas kalian. Derlon sepertinya tidak menyusul kesini, aku harus ke Ruang Osis sekarang" Milky beranjak dan berjalan menuju pintu.

Sebelum itu suara Jhonson menghentikan langkahnya. "Kamu..beneran jadian sama Derlon?" Tanya nya pelan dan sedih. Milky tak berbalik dan masih memegang knop pintu.

"Ya~ kami jadian" Ucapnya senang seraya memberikan senyum manisnya. Ke limanya membeku, bagai terjun dari lantai 100 sebuah gedung.

Milky keluar dari UKS, tertawa pelan melihat reaksi mereka tadi. "Lucu sih.." Gumamnya.

"Bajingan..." Desis Jidan dingin, nampaknya Derlon masuk ke blacklistnya. Sedangkan Jilbert langsung berdiri dan pergi, Milky berbicara padanya saja sudah cukup.

Pacaran toh bisa putus, dan tentu saja Jilbert bersedia menjadi penyebabnya "Heh, laki-laki cacat seperti itu, sedari awal suka sama Milky" Bisiknya dingin. Aura disekitarnya gelap.

"Gue juga ikut rapat. Bay pecundang" Judith pergi setelah mengejek Jhonson, Harvy dan Jidan.

"Apa kita harus mengajak bocah gila?" Tanya Harvy. Jhon dan Jidan meliriknya sedikit, kemudian seringai terbentuk di wajahnya.

"Bocah itu kan jago ngeretas, jadi kenapa gak minta dia aja yang nge hack ponsel Hermina dan Nayna" Usul Jidan. Harvy tersenyum tak sampai mata, kemudian mengangguk.

"Ajak dia saja, biar Milky yang minta karena jika Milky yang bersuara, dia pasti menurut" Ucap Jhonson.

Okey, Alki yang berada di Ruang BK merasa tengkungnya dingin. "Sial...aku di gibahin.." Bisiknya.

"Sis.."

Milky masih diam dan merenung, pikirannya melayang sampai ke Segitiga bermuda. "Ketua.."

Masih diam. "KETUA OSIS!!."

Berhasil, Milky tersentak dan langsung menatap sekitarnya "Ya?" Tanya nya linglung. Mereka menghela napas pendek, tumben sekali Ketos cantik mereka tak fokus seperti ini.

"Jadi kami mengusulkan, Nayna untuk menjadi Ketua Komisi Kedisiplinan menggantikan Derlon sementara" Ucap Julieta. Milky mengubah raut wajahnya menjadi dingin, dia melirik Nayna yang duduk di sebelah kursi roda Derlon.

Wajahnya polos, disertai senyum lugunya. Namun kelicikan tersembunyi di dalamnya "Oh, Nayna ya," Milky bertopang dagu, kemudian tersenyum sinis.

"Setauku, Nayna tak becus selama menjabat sebagai Sekretaris Kedisiplinan. Dia lamban, lemot, lola. Dia tak tegas, terlalu polos, mudah dibodohi, lemah dan tentunya dia tak sepintar Derlon, dan kalian mengusulkan orang seperti itu untuk menjadi Ketua Komite Kedisiplinan?" Ucapan penuh penghinaan yang dingin Milky keluarkan.

Semua terdiam kaku, mereka lupa jika Milky ini sangat jahat dalam berucap, dia akan mengatakan yang sebenarnya tentang orang yang dituju. Selama masa jabatan Milky semua berjalan aman dan damai, dan semuanya dia yang menyelesaikan dengan sempurna.

Benar, dibanding Derlon, Nayna menjabat sebagai Sekretaris karena tulisannya rapih dan dia tak mengikuti kegiatan Osis lain. Sedangkan Nayna saat ini mengepalkan kedua tangannya, merasa sangat terhina.

Senyum lugunya mulai terganti dengan senyum sinis. Senyum yang tak pernah dia tunjukan pada siapapun, karena Image nya sebagai muris polos, dia tak pernah menunjukan senyum sinis.

Milky menyeringai lebar, menatap gelap Nayna yang mengganti senyumnya menjadi seringaian. Nayna tau kenapa Milky sebenci ini padanya, itu pasti karena Jackob menjadi pacarnya.

"Ketua Osis, jika alasan dibalik ketidak setujuan anda karena masalah anda dengan Jackob, maka anda sangat tidak Profesional" Ucap Nayna sinis. Bodo amat sama image polos, dia benci dihina.

Semua terkesiap mendengar ucapan Nayna, tak percaya sih. Sedangkan Milky senang, karena Nayna terpancing ke perangkap yang Milky buat saat ini.

"Oh begitukah? apa karena kau dan dia jadian itu mengusikku? Big No Of course, untuk apa aku memusingkan cowok playboy sepertinya. Aku tidak setuju, itu karena kinerjamu dalam Komite tak pernah bagus. Jangan melimpahkan pembelaanmu dengan keburukanku, itu cara yang sangat rendahan" Milky bersidekap dada.

Dagunya terangkat, menunjukan betapa angkuhnya dia saat ini. Mereka semua terpolongo, ini perdebatan yang sengit, mereka merasa seperti berada di ruang rapat Perusahaan.

Dengan Milky sebagai Ceo nya dan Nayna sebagai Investor asing. Hendak mengajukan Proposal kerja sama.

Nayna mendecih kesal. Dia tak bisa berkutik lagi, memang Milky bukan lawan yang mudah dikalahkan.

"Aku lebih memilih Judit menjabat sebagai Ketua Komite Kedisiplinan untuk sementara. Kalian lupa jika kita masih punya Wakil Ketua Osis. Bagaimana Judith? Kamu mau atau tidak?"

Judith yang sedari tadi memandang penuh damba pada Milky pun tersentak, dia terlalu bahagia karena Milky kembali memakai bandul pemberiannya.

"Maaf, ada apa Ketua?" Judith berusaha menjaga Imagenya sekarang. Milky mendengus geli.

"Bagaimana jika kamu menjadi Ketua Komite menggantikan Derlon, kamu mau?" Judith berfikir sebentar, ini permintaan Milky. Judith tak bisa menolak.

Dia mengangguk 2 kali disertai senyum manisnya "Tentu saja" Ucapnya semangat. Mereka dapat bernapas lega karena Judith setuju.

Milky memandang remeh Nayna, berbicara tanpa suara yang menunjukan kata "You lose".























Tbc..

Syalala

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now