Extra 4

4.1K 558 92
                                    

I wanna-wanna Touch your.... body~body~body~body~.

Author Pov.

Keesokan harinya Milky kelimpungan, sebab satu rumah sakit dan kemanjaan mereka naik 1000 kali lipat. Bahkan Jilbert dan Judith sekalipun tak lepas dari kemanjaan itu.

Milky tak tidur semalaman, dia memutuskan mereka semua tidur dalam 1 kamar yang sama. Jadi Milky tak bingung harus berbolak-balik ke kamar yang berbeda.

Mereka sangat manja, bahkan Vay, Zay dan Alki harus sampai menangis dulu baru bisa mendapat pelukan sayang dari Milky.

Sedari jam 1 malam Milky bangun, dan sampai pagi ini dia tak tidur.

"Milky..."

Milky yang tadinya sedang mengelap tangan dan tubuh bagian atas Lucas berhenti, dia menatap kearah Judith yang baru saja memanggilnya dengan suara lemas tak berdaya.

"Ya Judith?" Milky melanjutkan kegiatannya dan menunggu apa yang ingin Judith katakan. Milky bisa bernapas sedikit karena anak-anaknya baru saja tertidur, karena sejak malam mereka merengek dan tak bisa tidur sama sekali.

Lucas sendiri pun tidur, makannya Milky bisa membersihkan badannya. Yang masih melek adalah Judith dan Jilbert.

Mereka tak tidur sama sekali "Milky lihat aku" Panggil Judith sedikit merengek. Milky menghela napas pendek dan beralih pada Judith "Kenapa sayang?" Tanya Milky lembut.

Judith merengut sedikit dan merentangkan tangannya "Peluk" Ucapnya manja. Milky mendengus geli, bergerak menuju ranjang Judith dan memeluknya erat.

Judith pun melingkarkan tangannya penuh ke pinggang ramping Milky dan mendusel di dadanya. "Kangen.." Lirihnya. Milky menghela napas panjang, kasihan sekali lakiknya ini.

"Aku juga kangen sama kamu, sama kalian. Maaf ya aku pergi tanpa pamit" Bisik Milky. Judith hanya mengangguk saja, kepalanya berat dan pusing, namun elusan dan pelukan Milky membuatnya ngantuk.

1 menit lebih Milky mengelus kepala Judith, Pria itu tertidur dengan damai dan nyenyaknya. Milky melepaskan pelukan Judith perlahan dan menidurkannya ke ranjang.

Sebelum beranjak dia mengelus dahi Judith yang terhalang bye-bye fever. Sebenarnya ya, suami yang lain gak tidur. Mereka cuma mejemin mata doang, dan mereka iri saat melihat Judith memeluk Milky untuk untuk dirinya sendiri.

"Milky, aku juga mau~" Milky beralih, dia menatap Jilbert yang barusan merengek padanya. Milky tersenyum kecil dan berjalan ke ranjang Jilbert.

Melakukan hal saya sampai Jilbert tertidur. Baru kemudian Milky melanjutkan acaranya dalam membersihkan tubuh suaminya.

"Setelah ini, Harvy, baru Jack, Jhon kemudian Alki" Gumam Milky.

Dia berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar, dan mengambil baskom dengan air yang baru. Lalu duduk di pinggir ranjang Harvy.

"Lihat nih, tangannya lemas bener" Gumam Milky seraya memegang tangan kanan Harvy. Dia mulai mengambil kain baru dan membasahinya, kemudian menyeka tangan Harvy, wajah kemudian tubuhnya.

"Milky, aku mencintaimu sayang.."

Milky terdiam, jantungnya berdebar sangat kencang mendengar ucapan itu. Dia menatap tepat di kedua mata hitam Harvy yang sayu "Aku juga mencintaimu, tidur dan cepatlah sembuh" Ucap Milky lembut.

Dia mengelus kepala Harvy, sampai Pria itu tertidur lagi. Setelah selesai dengan urusan membersihkan tubuh suami, Milky berjalan keluar kamar.

Dia harus memasakan sesuatu, Maid tak bertugas untuk masak karena mereka hanya bertugas untuk bersih-bersih, cuci piring dan yang lainnya.

Milky masih teringat dengan ucapan para mertuanya kemarin.

"Kalau mereka tetap ngekang kamu, yaudah kamu minggat aja"

Milky tak habis pikir, ada ya mertua macam itu. Tak mau berpikir lama Milky melanjutkan kegiatannya, dia harus memasakan bubur ayam untuk semuanya.
.
.
.
Selesai, kegiatannya sudah selesai.

Semua sudah disuapi, dan mereka sudah kenyang. Sudah minum obat juga, dan ini sudah menunjukan pukul 7 malam.

Waktu cepat sekali berlalu, Milky duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Menyender dan bernapas dengan nyaman dulu.

"Mereka kalau sakitnya barengan, susah juga.." Gumam Milky. Dia ngantuk dan badannya pegal-pegal, apalagi tadi Jackson dan Derion masih sempat berkelahi.

Masalah kolor upin-ipin Jackson yang dibuang Derion ke kolam ikan mereka, Jackson sama menangis histeris mendengar kenyataan pahit itu.

Upin-ipinnya tewas di gerayangi ikan. Hancur hati Dek Jackson:(.

"Tidur sebentar, kepalaku pusing.." Gumam Milky kemudian memejamkan matanya.

Berharap besok semua sudah sembuh dan kembali normal. Tapi sih harapan tinggal harapan karena ke esokan harinya, situasi semakin runyam.

Tidak tau mimpi atau tidak, yang jelas ini hal yang tak disangka Milky bisa terjadi di dunia nyata, dia fikir hanya di novel saja bisa terjadi.

"APA YANG TERJADI!?"

"MILKYYYYYYYY"

"HONEY! WHAT'S HAPPEN TO MY BODY!?"

"MILKY AKU GAMAU JADI GINI!!!"

Dan Milky, hanya bisa memijit dahinya yang berdenyut.































Tbc.

40 vote, 70 komen, No Spam ya. Awas kalau nyepam kayak di chapter sebelumnya.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now