Flashback.

4K 665 81
                                    

Shock aku tuh, di chapter Pindah yang baca banyak tapi yang vote cuma 8, nangid:"(.

Author Pov.

Kejadian sebenarnya yang terjadi di hari kepindahan Milky, adalah sebagai berikut.

Cendana terasa sepi tanpa adanya Milky, biasanya akan ada adega Uwu yang mengisi pagi harinya SMA Cendana, tapi hari ini tak ada lagi.

'Diharapkan kepada seluruh siswa dan siswi, untuk berkumpul di Aula. Ada hal yang ingin Wakil Kepala Sekolah sampaikan'.

Judith dan yang lainnya langsung bergegas ke Aula begitu mendengar pengumuman, wajah mereka suram sekali. Tak ada binar kehidupan sama sekali.

Pak Zaenal sudah berdiri tenang di mimbar, sebuah proyektor sudah terpasang di dekatnya.

"Kalian pasti sudah tau, bahwa Ketua Osis Raiqueenzi Milkyta, dan beberapa temannya keluar dari sekolah, dan disini Bapak ingin meluruskan masalahnya. Semoga saja tidak ada yang merasa menyesal karena sudah berkata hal buruk pada Milky" Ucap Pak Zaenal jelas menyindir.

Membuat Harvy dan yang lainnya memutar malas mata mereka.

"Bacot" Umpat Derlon.

Pak Zaenal tak mau berbasa-basi, dia langsung meminta Pak Andre untuk memutar proyektor dan menunjukan video panas antara Merida dan Pak Amrul.

"Anjir."

"GILA!!"

"Wah gue gak nyangka sih"

"BENER KAN MILKY DI FITNAH!" Itu teriakan Nata yang sarat akan emosi, dia marah dan emosi pada semua orang, terutama pada Judith dan yang lainnya.

Sedangkan Judith dan yang lainnya terdiam membeku, mereka menunduk dengan isi kepala yang berkecamuk.

Buagh!

"Anjing!" Harvy terduduk di tanah setelah mendapat pukulan dari Judith. Entah kenapa tapi rasanya dia harus memukul sesuatu.

Harvy menatap Judith geram dan berdiri.

Buagh!

"Bangsat! lo gila hah!?" Serunya emosi, mereka kembali saling pukul. Dan suasana sangat ricuh. Mereka tak tau harus melerai atau bagaimana.

Guru-guru tak mau perduli dan pergi kembali ke ruangan mereka, begitu melihat para guru pergi, satu persatu siswa siswi lainnya pun pergi.

Meninggalkan Jidan, Jhonson dan Derlon yang berlutut dan lantai. Air mata mengalir deras dan mereka tak bisa untuk tidak berteriak emosi.

"SADAR BANGSAT! MILKY PERGI JUGA GARA-GARA MULUT SAMPAH LO!" Teriak Harvy.

Judith terengah-engah dan menyeka darah di bibirnya. "LO JUGA ANJENG! MULUT SIALAN LO UDA NGATAIN MILKY JALANG!! HARUSNYA LO JUGA SADAR!" Teriak Judith geram.

Mereka terdiam, terasa sia-sia karena Milky sudah pergi dari sini.

Prok prok

"Bodohnya kalian ini, begitu mudahnya terhasut sebuah foto"

Mereka menoleh bersamaan dan menatap geram Joy. Pasti dia pelaku utamanya "Iya gue yang lakuin itu, harusnya sih 3 lainnya sama kayak lo semua. Tapi mereka terbukti cinta banget sama Milky, gak macam lo pada" Ucapnya santai kemudian berjalan menjauh.

"Sialan." Umpat Derlon kemudian pergi, dia tak mau disini lagi. Dia akan pergi kemanapun asal bukan disini.

Begitu juga dengan yang lain, mereka berpencar dan pergi dari Indonesia, tak mau disini jika Milky juga tak ada.



















Ini Flashback. Jadi Chapter selanjutnya adalah kelanjutan yang 7 tahun kemudian. Vote 50 oke. Besok gak sampai 50 ya aku nunggu aja~

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora