Pukulan

3.8K 567 167
                                    

Ingat gak? Kalau yang Psikopat dari dulu itu si Jidan😌. Vote, komen, follow. Makasih.

Author Pov.

Milky mengerjabkan matanya berulang kali, untuk menyesuaikan sinar yang masuk ke matanya. Dia mendongak dan menatap sekitarnya, seingatnya tadi dia tidur di kamar.

Tapi kenapa sekarang malah terduduk di lantai dengan tubuh yang terikat.

Cring.. Cring..

Milky menatap lurus ke depan, ada suara rantai yang ditarik dari kegelapan di ujung ruangan. "Gila, tak ada yang bisa aku katakan selain gila" Gumam Milky.

"Honey, did you wake up?" Milky menegang, suara berat yang terdengar lembut menyapa pendengarannya. Tubuhnya bergetar dan berkeringat dingin.

Sepasang sepatu hitam berada di depannya. Milky mendongak dan menatap kosong siapa yang berdiri di depannya. "Baby, ada yang mau aku tanyakan padamu sayang. Kamu kenal dia?" Tanya Jidan ramah seraya menunjukan kepala seseorang di hadapan Milky.

Milky membulatkan matanya dan menatap takut kepala buntung itu "Di-dia.." Jidan mengangguk senang kemudian melempar jauh kepala buntung itu.

"Dia Joy, yang sudah menjadi kunci utama semuanya terjadi. Dan dia sudah aku habisi, tubuhnya sudah habis dimakan buaya dan kepalanya akan aku lempar ke kandang singa"

Milky bergetar, disaat seperti ini dimana Judith, Harvy dan yang lainnya. Sedari dulu Milky agak takut pada Jidan, karena dia terlalu nekat.

Jidan berjalan ke dekat pintu, dan mengambil tongkat baseball besi miliknya. Menyeretnya dan menimbulkan bunyi gesekan yang mengerikan.

Milky takut, jujur dia sangat takut dan berharap siapa saja menolongnya. "Kau mau apa!?" Seru Milky, dia berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya ini.

Jidan tersenyum manis, mengangkat tongkat itu dan mengayunkannya dengan kuat ke arah kepala Milky.

Buagh!

Buagh!

Buagh!

Brak!

"JIDAN BRENGSEK!!" Judith, Jhonson dan Harvy mendobrak pintu dan bergerak masuk. Mereka memang mau Milky menjadi milik mereka, tapi tidak dengan menyakitinya lagi.

Harvy pucat, dadanya sesak melihat keadaan Milky, kepalanya berdarah dan dia sudah terkulai lemah. Jhonson berlari kencang dan melepaskan ikatan Milky.

Kemudian membantunya berdiri "Pergi dari sini, sembunyi dan selamatkan dirimu" Bisik Jhonson lembut. Milky menatap kalut Jhonson dan seakan tak percaya.

Jhonson memberikan senyum manisnya pada Milky "Aku mencintaimu, dan aku minta maaf" Lirihnya. Milky mengangguk dan berlari melewati mereka.

Namun sebelum itu Judith dan Harvy menahannya, Harvy memberikan kunci mobil pada Milky dan juga sebuah foto "Aku minta maaf, selamatkan dirimu dan aku mencintaimu Milky, selamanya" Bisik Harvy dan menyempatkan untuk mencium pipi Milky.

"Kamu harus selamat, aku sangat mencintaimu dan kumohon maafkan aku.." Lirih Judith, air matanya mengalir dan dia dengan cepat menghapusnya. Memberikan senyum terbaiknya.

"Ya, terima kasih Judith, Harvy, Jhonson. Pastikan kalian hidup jika tidak, aku akan sangat membenci kalian" Perintah Milky sebelum akhirnya pergi.

"TIDAK! MILKY JANGAN LARI!!" Amuk Jidan dan berusaha mengejar Milky. Namun ke tiganya langsung menahan dan menyerang Jidan secara membabi buta.

"Jangan sentuh Milky. Tunangannya akan segera sampai dan saat itu tiba, kau akan mati" Ucap Jhonson dingin.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now