Pindah

3.8K 613 110
                                    

Bubar-bubar, gak ada ship-ship an. Mereka jahat:(. Mohon kerja samanya, Vote, komen and follow~.

Author Pov.

Milky berjalan menuju ruang guru, sudah menanti reaksi dari guru-guru yang termakan foto-foto yang jelas mem fitnahnya.

Banyak murid yang menatapnya kasihan, mereka tak mau mengejek atau melakukan hal buruk pada Milky, karena mereka tau akan ada karma dibalik ini semua dan mereka tak mau terkena karma buruk.

"Kasihan Milky.."

Milky dapat mendengar bisik-bisik prihatin dari sekitarnya, tapi Milky tak perduli dan terus menatap lurus ke depan. Cukup sekali ini Milky menunduk dan menangis, dia tak akan menjatuhkan harga dirinya lagi.

Tok tok.

Semua guru menoleh, mereka terlihat gelisah dan begitu melihat Milky mereka langsung mendekatinya.

"Milky! Apa benar kamu melakukan hal itu!?" Tanya Buk Dewi. Milky tersenyum kalem, dia mengambil ponselnya dan menunjukan video dan foto hasilnya semalam.

Membuat semua guru dapat bernapas lega, tapi disaat bersamaan mereka menahan napas. "Mereka.." Bisik Buk Dinda shock.

Milky mengangguk tenang, "Ini bukan salah saya, saya dijebak dan di fitnah dan ini bukti yang saya temukan semalam. Mohon di tindak lanjuti tapi bisakah saya meminta sesuatu?"

Guru-guru yang kembali percaya pada Milky kini mengangguk. "Kamu ingin apa Nak" Tanya Pak Dante. Milky tersenyum senang dan menyalami guru-guru tadi.

Membuat mereka bingung. "Saya mau keluar dari sekolah ini. Ada yang menyadarkan saya kalau jalang seperti saya tak pantas disini" Ucap Milky riang diselingi senyum lebarnya.

Namun nada getir tak terelakan dari pendengaran mereka semua. Mereka menatap tak percaya Milky "Tapi kamu gak salah Nak" Ucap Buk Dinda.

Dia tak mau salah satu murid terbaiknya keluar dari sekolah, hanya karena masalah yang bukan salahnya.

"Iya saya tau, tapi saya terlanjur kecewa. Orang yang saya harap berada di pihak saya..nyatanya menjadi senjata yang menyerang saya.." Lirih Milky, air mata kembali menggenang. Lembek sekali seperti tempe mendoan.

"Milky, apa kamu yakin?" Tanya Pak Andre. Milky mengangguk yakin.

"Dan mohon, sebarkan bukti itu setelah saya keluar dari sekolah ini Pak, Buk. Terima kasih untuk jasa Ibuk dan Bapak selama 2 tahun saya di Cendana" Ucap Milky sopan.

Brak!

Semua menoleh begitu mendengar gebrakan pintu. "Dek, kamu baik-baik aja, mereka ada lukai kamu!?" Delta berjalan cepat menuju Milky.

Dia memeriksa keadaan adiknya dan setelah dirasa aman, dia memeluk Milky erat. "Abang takut kamu di bully..foto itu uda di usut sama Papi, kami nyariin kamu semalaman..ya ampun.." Delta nampak sangat khawatir.

Milky tersenyum getir dan membalas pelukan Delta. "Hiks..bang..sakit banget.." Isaknya dan semakin mengeratkan pelukannya.

Zey muncul, dia memejamkan matanya dan mencium pucuk kepala Milky. "Sssh..tenang sayang..abang bakal balas mereka.." Bisik Zey lembut namun jelas jika dia marah.

"Hiks..mereka gapercaya bang..huaaaaaa mereka gapercaya.....hiks mereka jahat!"

Zey mengangguk dan terus mengelus punggung Milky, guru-guru menatap kasihan gadis itu. Gadis baik yang tak pernah membuat masalah, malah di fitnah seperti ini.

"Kami akan mengurus masalah ini, Milky sudah bisa keluar dari sekolah mulai besok" Ucap Pak Zaenal yang tak lain adalah Wakil Kepala Sekolah yang baru.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now