•35• Akhir kita.

7.5K 248 33
                                    

~Bermimpilah sesuka hati tentang apa yang kamu inginkan, sebab itu hanya mimpi.~

***

Hari ini hari pernikahan Genta dan Aqila. Ya, pada hari ini juga Bella dan Vino resmi bertunangan. Lika-liku kehidupan telah mereka lewati, hanya untuk menunggu waktu yang pas bagi Vino dan Bella menikah.

Vano mendekati pelaminan dan mengucapkan selamat pada Genta dan Aqila. Semua keluarga Bella juga ada disana, dan mereka juga telah melupakan kejadian dimana Bella jatuh sakit trauma beberapa tahun yang lalu, menurutnya takdir itu adil karena telah mempertemukan kedua insan itu kembali.

“Wess lah, nggak nyangka sekian lamanya putus nyambung. Ternyata jadi juga,” Sindir Bella menyenggol bahu Aqila.

“Ihh apaan sih Bell, gue putus nyambung juga gara-gara lo,” ketus Aqila yang di hadiahi cengiran dari Bella.

Para fans Genta berbondong-bondong untuk mengucapkan selamat dan meminta Fotbar. “Kak Genta! Gue kira lo nikah sama kak Bella. Ehh ternyata sama kak Qila!” teriak fans Genta dari ujung ruangan.

Semua orang berbisik-bisik membicarakan hubungan Genta dan Bella. Vino yang merasa tunangannya di gosipin terus, lantas dia menaiki panggung. Bella mendadak kaku di tempatnya, apa yang ingin di buat oleh Vino kali ini.

Vino menghela nafas panjang. “TES ... TES ... OKE SEMUA, PARA TAMU UNDANGAN. ASAL KALIAN TAHU ARABELLA NISKY DIRGANTARA. SUDAH MEMPUNYAI TUNANGAN. DAN ITU SAYA! SEKIAN TERIMAKASIH!” teriak Vino menggunakan mic di atas panggung.

Seketika para tamu undangan di buat cengo olehnya. Orang-orang yang disana semakin riuh pada pertanyaan ini-itu. Bella menghela napas gusar, dia tidak tega melihat Genta yang frustasi oleh para fansnya.

Vino menarik tangan Bella agar cepat-cepat meninggalkan pelaminan. Jujur dia cemburu melihat kedekatannya dengan Genta. Entah kenapa Vino menjadi posesif seperti ini terhadap Bella.

“Kamu jangan dengerin apa kata orang-orang Bell, kamu harus inget. Kamu udah punya aku. Dan aku punya kamu,” ucap Vino mengelus-elus rambut Bella.

“Iya aku tahu, tap----.”

“Kita bicarakan lagi nanti, hari ini aku mau bawa kamu ke suatu tempat!”

Bella menaikan satu alisnya. “Kemana?”

“Ikut aku!”

Vino membawa Bella menuju parkiran, setelah itu mereka masuk ke mobil Vino. Sepanjang perjalanan Bella dan Vino tidak membuka suara. Mungkin mereka sudah lelah karena dari pagi hingga siang yang menghandle pernikahan Aqila dan Genta.

Vino membawa Bella ke rumahnya. Entah mau apa Vino mengajaknya kesana, mungkin Vino akan memperkenalkan Bella lebih jauh kepada keluarganya.

“Masuk Bell,” ucap Vino membuka pintu.

Di sana terdapat Bram dan Mila sedang menonton televisi, mungkin mereka lelah juga karena habis kondangan. Vino menggenggam tangan Bella menuju ruang keluarga.

“Hay Bell!” sapa Mila memeluk Bella.

“Hay Tan!”

ALVINO [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang