•18• Acara berantakan

1.9K 184 15
                                    

~Sekali mendayung, dua tiga hari pegelnya nggak hilang-hilang.~

***

Sekarang Vino dan teman-temannya sedang berada di cafe yang biasa mereka jadi tongkrongan, Vino memainkan handphonenya tanpa mendengarkan ocehan dari Fahmi dan Jordan.

“Gue masih bingung mau pakai baju yang mana,” ucap Fahmi mengetuk dagunya berpikir.

Jordan pun sama, dia juga bingung akan memakai baju yang seperti apa, lantas dia menoleh ke arah Vino, berharap Vino akan memberikan solusi yang tepat buat mereka.

“Vin, nanti kita ke acaranya pakai baju apa?” tanya Jordan menatap Vino yang sedang sibuk dengan dunianya.

“Pake daster aja lah, gitu aja susah amat,” ketus Vino tanpa mengalihkan pandangannya.

“Yeuhhh, koplok ntar kita di sangka ibu kos-kosan kalo pake daster,” celetuk Fahmi menyeruput kopi yang berada di mejanya.

Vino menyudahi permainannya, dia ikut berdiskusi dengan temannya mengenai baju yang akan mereka pakai saat acara nanti, Fahmi celingak-celinguk ingin membuang air kecil, dia berpamitan kepada kedua sahabatnya dan langsung berlari ke toilet.

Setelah Fahmi sudah ke toilet, tiba-tiba dia mendengar ada yang bertengkar di belakang toilet, yang tak lain adalah taman di cefe tersebut, dia mendekat karena penasaran, namun tiba-tiba orang yang dia lihat adalah Mamahnya Vino.

“Kenapa kamu harus datang kembali setelah sekian lamanya Bram!” teriak Mila memarahi seseorang yang bernama Bram.

“Maafin aku Mil, aku bener-bener minta maaf, aku mau kita rujuk Mil, kamu nggak kangen sama Gareld?” tanya Bram mencoba membujuk mantan istrinya.

“Kenapa Elly?”

Bram menghela nafas panjang, “Dia kecelakaan saat berselingkuh di belakang ku, Elly yang aku kenal baik ternyata wanita iblis, memang sudah lama kejadian itu, mungkin waktu Gareld masih kelas tiga SMP. Dan dari situ aku baru sadar kalo kamu yang terbaik Mil, bukan dia.”

Bram menundukkan kepalanya, karena malu saat membayangkan bagaimana dia menelantarkan anak kandungnya beserta istri yang dia cintai saat itu, Bram meraih tangan Mila sambil berkata, “Mil kita rujuk.”

Mila memejamkan matanya, entah harus menerima atau menolak, “Aku  belum siap memberitahu Gerald soal ini Bram, aku takut dia akan benci kepadamu karena telah memisahkan Gareld darinya.”

“Aku akan menunggu Mil, Gareld dan Gerald pasti akan menerima satu sama lain, Mil. Aku akan coba mengulang masa-masa kita dulu, aku bersumpah akan selalu denganmu, aku pegang kata-kataku Gareld dan Gerald akan saling menyayangi karena mereka kakak beradik.” ucap Bram panjang lebar.

Fahmi yang mendengar itupun kaget, setau dia Mila hanya mempunyai satu anak, namun ternyata dia mempunyai dua anak, dan mungkin mereka kembar, Fahmi pun tidak tau siapa namanya, karena Mila dan Bram memanggil Vino dengan sebutan Gerald, lantas siapakah Gareld.

Setelah dia tahu informasi itu, Fahmi kembali menemui kedua sahabatnya, setelah dia duduk, Fahmi hanya memikirkan tentang hubungan orang tua Vino, entah kenapa dia juga bingung. Vino yang melihat Fahmi melamun pun bertanya.

“Lo kenapa?”

Jordan mengalihkan pandangannya menatap Fahmi terheran, “Mi, lo kesurupan setan toilet ya?”

Fahmi hanya diam tak mendengarkan pertanyaan mereka, Jordan dengan kesal meniup plastik bekas cemilannya dijadikan balon, lantas dia mendekatkan balon tersebut ke telinga Fahmi, hingga.....

ALVINO [SELESAI] Where stories live. Discover now