•09• Arabella kembali.

7.1K 607 70
                                    

~Salah terus aku dimatamu, besok pindahlah aku dihidungmu~

***

Di pagi hari yang cerah, sang Surya menampakan sinarnya, Bella berjalan menyusuri koridor sekolah dengan santai, saat didekat kelas XII IPS dia berhenti sejenak, karena tidak melihat orang yang setiap hari mengganggunya, dia hanya melihat teman-temannya saja yang sedang bermain handphonenya.

Bella berjalan untuk menanyakan kemana Bos-nya yang selalu mengusik pikirannya, “Ehh kalian temennya kak Alvino kan?”

Fahmi dan Jordan mendongakkan kepalanya, dan terlihatlah wajah cantik Bella yang menatap mereka sambil menaikan satu alisnya.

“Buset, sejak kapan di sekolah ada cewek sebening ini,” batin Jordan menatap Bella cengo.

“Huaa, beneran ini cewek cantik banget!” jerit Fahmi menatap Bella sambil menganga.

Bella menggaruk-garuk kepalanya, dia bingung kenapa semua para siswa di sekolahnya selalu menatap Bella seperti setan.

“Hallo, kalian kenapa sih?” tanya Bella menggibas-gibaskan tangannya ke wajah Fahmi dan Jordan.

“Ehhh iya, ada apa ya?” tanya Jordan ragu-ragu.

“Aku mau tanya, kemana kak Alvino, tumben udah jam segini nggak kelihatan?” ucap Bella bertanya.

“Vino lagi sakit, btw lo siapa ya, perasaan Si Vino jarang deket sama cewek,” ujar Fahmi menggaruk tengkuknya.

Bella menceritakan kepada mereka kalau dirinya adalah pembantu seumur hidupnya, mereka berdua cengo saat mendengarkan ucapan yang dilontarkannya.

“Gila Si Vino, cewek sebening lo dijadiin pembantu, yang ada lo cocoknya dijadiin ratu bukan pembantu,” omel Fahmi menatap Bella sambil menggelengkan kepalanya.

Bella hanya tersenyum, “Baru tau gue, kalo kak Alvino itu bego!”

“Bukan bego lagi, tapi goblok tingkat kuadrat,” ketus Jordan duduk dimeja sambil melepas tas ranselnya.

“Kalau lo mau ikut ngelongok Vino, lo bisa kok bareng sama kita,” Tawar Fahmi yang diangguki Jordan.

Bella mengetuk-ngetuk dagunya berpikir, “Oke deh, mumpung lowong juga gue nya!”

Setelah itu Bella berjalan ke kelasnya, namun saat akan melangkah masuk, tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya dari belakang, Bella berbalik dan terlihatlah kedua temannya yang tak lain adalah Sandra dan Nafa.

“Morning Bell, eh tumben lo kagak dibegal sama kak Vino?” tanya Sandra celingak-celinguk mencari keberadaan kakak kelas yang selalu bersama Bella.

Bella membola matanya malas, “Katanya dia sakit, sukurin deh kalo dia sakit, kan gue bisa bebas dari jeratan setan itu.”

Sandra dan Nafa saling pandang, Nafa mendekati Bella dan menempelkan tangannya dikening Bella, “Inalilahi Bella, lo harusnya bersyukur bisa deket sama kak Alvino yang diincar banyak cewek, wah bego juga ya lo ternyata!”

“Ho'oh, kalo gue jadi pembantu seumur hidupnya kak Alvino, gue sujud syukur dah,” ucap Sandra membuat Bella ingin menendangnya hingga sungai Nil.

Bella menggelengkan kepalanya mereka sambil membatin, “Coba aja kalian tau, Si Vino kampret suka bunuh orang, mungkin kalian akan mundur sampai langit ketujuh.”

ALVINO [SELESAI] Where stories live. Discover now