•17• Fahmi & Nafa

2.1K 195 8
                                    

~Jiwa yang mengikatmu kedalam kehidupan yang gelap, maka semua itu akan berbalik kepadamu di akhir kelak~

***

Vino terbangun dari tidurnya, sesudah melihat jam Vino langsung berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya, setelah itu Vino berangkat sekolah dengan mengendarai motor sportnya.

Vino berhenti di gerbang rumah Bella untuk menjemputnya terlebih dahulu, Vino mengeluarkan handphonenya dan menelepon Bella untuk segera berangkat sekolah.

Selang beberapa menit Bella pun turun sambil menenteng tas ranselnya, Dia menepuk pundak Vino agar berbalik.

"Nunggunya lama nggak?" tanya bela kepada Vino.

"Enggak, biasa aja. kan baru nyampe," ucap Vino memakai helmnya

Bella mengangguk dan langsung naik ke motor Vino, memang sudah lama Vino dan Bella tidak berangkat bersama, iya. alasannya karena kemarin mereka sedang bermusuhan.

Saat sampai di parkiran banyak pasang mata yang menatapnya iri, jengkel dan semacamnya. Bella dan Vino hanya melirik mereka sekilas, Vino dan Bella turun dari motor itu dan langsung berjalan ke kelasnya.

Saat Bella ingin melangkah tiba-tiba ada Vano di depannya, Vino menggenggam tangan Bella agar tetap disana, Vano menata Vino dengan jengah.

"Bell, besok kan acara tahunan sekolahan, lo mau nggak jadi pasangan gue?" tanya Vano berharap bela ingin berpasangan dengannya.

Saat bela ingin menjawab tiba-tiba Vino lebih dulu melontarkan kata, "Bella sama gue, jadi lo mending cari orang lain deh, kalau bisa nenek-nenek yang ada di ujung sana tuh bawa."

Vano menghiraukan ucapan Vino, dia beralih pada Bella yang masih menatapnya ragu, sebenarnya Bella juga ingin berpasangan dengan Vano. Namun dia juga tidak ingin Vino sakit hati kembali karena ulahnya.

"Maaf ya kak, Aku bukannya nggak mau tapi aku ngak bisa soalnya aku udah dapat pasangan, ini si monyet," ucap bela menunjuk-nunjuk Vino.

"Enak aja lu ngomong gue monyet," ketus Vino tidak terima dengan sebutan Bella.

Vano menganggukkan kepalanya, setelah itu dia izin berpamitan untuk masuk ke kelasnya, bela menata Vino jengah, baru juga kemarin baikan. Eh, udah ada masalah lagi aja.

Selang beberapa menit Vino dan Bella berpisah menuju kelasnya masing-masing, bel pun sudah berbunyi dan mereka melanjutkan pelajarannya.

****

Sekarang Vino berada di dalam roptof tempat tongkrongannya untuk membolos. Fahmi menepuk pundak Vino sambil berkata, "Cariin tips dong Bos buat gue deketin Nafa, aelah."

Vino memutar bola matanya malas, Fahmi ini gimana sih, udah tahu Vino selalu kalah dalam soal percintaan. lah ini malah minta saran untuk dirinya dekat dengan seorang perempuan, Vino hanya diam tak menggubris upacapan Fahmi.

"lho kenapa sih?"

"Ngak!"

Jordan mendekati mereka berdua dan ikut bergabung dengan obrolan mereka, setelah mengetahui apa yang dibicarakan oleh mereka, Jordan semakin malas mendengarkannya.

ALVINO [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang