•32• Gosip Alvino dan Arabella.

2.6K 154 2
                                    

~Jadilah diri kamu sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri kamu sendiri?"~

***

Bella termenung di balkon kamarnya. Nafa yang melihat sahabatnya melamun, dia pun menghampirinya sambil menepuk pundaknya. “Kenapa?”

Bella hanya diam tak menjawab pertanyaan Nafa. Selang beberapa menit Genta datang ke rumah Nafa tanpa permisi dia masuk ke dalam kamar Bella.

“Dorr!”

“Astaga!” Bella tersentak kaget saat Genta tiba-tiba duduk di sebelahnya.

Setelah Nafa melihat Genta, dia pun tersenyum dan meminta izin untuk keluar kamar. Bella hanya mengangguk mengiyakan, sekarang di dalam kamar tersebut hanya ada Genta dan Bella.

Bella menyandarkan kepalanya di bahu Genta. “Gen, lo tau nggak gue bakalan jadi sekretaris Vino?”

Genta melotot. “What!”

Bella menghela nafas panjang. Bella pun menceritakan tentang kejadian meeting kemarin, Genta yang mendengarkan pun kaget saat mendengar Bella akan menjadi sekretarisnya, lantas gimana dengan para fans Arabella yang tau akan hal ini.

“Bahaya Bell, kalo lo jadi sekertaris dia. Terus karir lo sebagai model gimana? Terus perusahaan lo siapa yang menang?”

“Kalau perusahaan kak Ari juga bisa, tapi kalau masalah model gue nggak tau. Masa iya gue suruh kak Ari buat jadi pengganti model gue,” Bella mengerucutkan bibirnya kesal. Bagaimana dia bisa menjadi sekertaris Vino dengan karirnya yang lagi naik daun seperti sekarang. Bella yakin reputasinya akan hancur dalam sekejap.

Genta menggelengkan kepalanya. “Tersetah lo deh, gue sebagai sahabat tercinta lo. Cuma bisa do'ain yang terbaik aja.”

Bella menggaruk pipinya sendiri, dia bingung harus gimana. Karena jika dia tidak mematuhi apa yang Vino mau, maka semua yang dia punya akan hancur begitu saja, tapi kalau Bella menjadi sekertaris nya, itu semua bisa menurunkan karirnya.

***

H

ari ini pertama kalinya Bella menjadi sekertaris Vino, entah apa yang akan terjadi nanti setelah Bella bekerja disana. Bella masuk ke dalam lift untuk menemui Bos barunya.

Banyak bisikan-bisikan para karyawan Alvino yang terheran dengan kedatangan Bella yang berpakaian seperti seorang karyawan lainnya, bukan sebagai Bos besar yang mereka kenal.

Tok

Tok

Tok

Ceklek

Vino menatap datar kepada Bella. “Masuk!”

Vino segera mengunci pintu ruangannya membuat Bella kaget. “Ehh, kok dikunci sih?”

Vino berjalan ke tempat duduknya kembali. “Biar orang lain nggak lihat. Saya sudah tau para karyawan disini kebingungan atas kehadiran kamu disini, karena itu say----.”

Drrttt drrttt

Ucapan Vino terpotong saat seseorang menelponnya. Bella hanya bisa diam saja disana, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan olehnya.

ALVINO [SELESAI] Where stories live. Discover now