prolog

20.4K 1.2K 287
                                    

Ini ceritaku yang kesekian kalinya, semoga kalian suka dengan ceritanya, selamat membaca!!

***

Seorang anak laki-laki yang berumur 7 tahun itu sedang berjalan menyusuri karidor sekolah, dengan pakaian merah putih yang melekat ditubuhnya, dan kacamata besar yang dikenakannya, mengesankan anak laki-laki itu adalah anak cupu.

Alvino Gerald Sanjaya. Yang biasa dipanggil Vino. Ya, dialah orangnya, seorang anak laki-laki yang sering mendapatkan bully-an dari teman-temannya, sesampainya di depan pintu kelas 2. Laki-laki itu mundur perlahan, dia ketakutan saat melihat kakak kelas yang berada di hapannya.

“Kakak mau apa?” tanya Vino hati-hati.

Kakak kelas yang bernama Sean itu, menatap Vino tajam, “Heh cupu, mana duit lo.”

Ya, itulah kebiasaan Sean Si kakak kelas, dia sering memalak orang yang tidak punya kemampuan, seperti Vino yang selalu menjadi imbasnya.

Vino menggeleng, dia menunduk takut kepada Sean, “Aku nggak punya uang kak.”

“Bohong!” bentak Sean mendorong tubuh Vino.

Dari kejauhan datanglah seorang gadis kecil yang tengah menenteng permen lollipop ditangannya, dia menghampiri orang yang sedang berkelahi itu. Gadis kecil itu nampak terkejut melihat anak laki-laki yang tergeletak dilantai dan ditendang secara brutal, oleh sang kakak kelas.

“Ehhh, berhenti!”

Arabella Nisky Dirgantara. Ya, gadis yang menghampiri mereka adalah Arabella atau yang paling dikenal dengan sebutan Bella, dia membantu Vino berdiri, dan menatap kakak kelasnya dengan bengis.

“Kenapa kakak tendang-tendang dia, emang dia punya salah apa sama kakak?” tanya Bella menatap tajam kakak kelas yang bernama Sean.

Sean dan juga teman-temannya menatap Bella jengah, “Kamu tuh masih kecil, jangan so jadi pahlawan,” ketus Sean.

Arabella tidak mendengarkan ucapan Sean, dia menarik tangan Vino agar menjauh dari sana, dari kejauhan kakak kelas itu mengepalkan tangannya, dengan tatapan menusuk.

“Dasar cupu, Bella mau-mau aja deket-deket sama dia,” batin seseorang dibalik pintu.

Vino hanya mengikuti langkah gadis kecil yang menariknya entah kemana, saat sudah sampai di taman belakang sekolah. Gadis itu berhenti dan menatap Vino selidik.

“Kamu kok diem aja sih, tadi tuh ya. Harusnya kamu ikutan ngehajar dia, mentang-mentang dia kakak kelas huh...gemes deh pengen bunuh,” cerocos Bella dengan gemas.

Vino mengukir senyumannya, dia baru pertama kali melihat gadis kecil yang selucu dan seimut ini, Vino menatap Bella dengan tatapan bingung, karena ini sekolah barunya. Jadi Vino belum tahu orang-orang disekolahnya, hanya Sean yang dia tahu, karena Sean yang selalu mengganggunya.

“Kamu nggak malu tadi narik-narik aku,” ucap Vino menunduk.

Bella mengerjap-ngerjapkan matanya lucu, dia menatap Vino dari atas sampai bawah, lantas dia menggeleng dan berkata, “Etsss, nggak cocok laki-laki kalo ngomong sambil nunduk, kata Papah kalo ngomong harus lihat orangnya.”

Bella mengangkat wajah Vino agar menatapnya, “Nah gini.”

Vino tersenyum, “Makasih, udah tolongin aku. Ehh iya, nama kamu siapa?”

Bella yang sedang mengupil pun berhenti dan menatap Vino bingung, “Kamu tanya ke aku.”

Vino menganggukkan kepalanya dan mengulurkan tangannya, “Nama aku Alvino Gerald Sanjaya, panggil aja vino.”

Bella menatap tangan Vino dan menjabatnya, “Nama aku Arabella Nisky Dirgantara, panggil aja Bella.”

“Hemmm kalo aku maunya Ara boleh?” tanya Vino memastitan.

“Nggak boleh, itu nama panggilan buat suami aku nanti,” ucapnya polos.

“Kalo gitu, aku jadi suami kamu aja!!”

________Alvino_______

Hallo gays!!! Gimana ceritanya whe....ini baru awalan ya, aku sengaja bikin yang anak-anak dulu, biar ngerti alurnya gimana, jadi untuk saat ini masa bucin dan percintaannya di pending dulu ya say....

Jangan lupa jejak, dan jangan lupa selalu vote and comen cerita aku, oke selamat beraktivitas kembali.......

06-November-2020
DinaNrni

See u next

ALVINO [SELESAI] Onde histórias criam vida. Descubra agora