•34• VinoBella CLBK.

3.1K 174 16
                                    

~Jangan takut melangkah, kecuali ada kendaraan lewat di depanmu.~

***

Bella memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak. Memang dari semalaman Bella belum tertidur karena membantu Vino mengerjai tugas-tugasnya. Tanpa di sadari oleh Bella ternyata Vino mengamati setiap gerak-geriknya.

Vino duduk di sebelah Bella. “Capek hmmm.”

Bella menoleh sambil mengucek-ngucekan matanya. “Nggak terlalu sih,” jawab Bella berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum.

Di dalam apartemen Vino. Hanya ada mereka berdua disana, Vino tersenyum kecil dan berlari menyusul Bella ke dapur. Sesampainya disana Vino Langsung memeluk Bella dari belakang.

“Astaga, ngagetin tau nggak!” Kaget Bella saat sudah meminum air putih.

Vino terkekeh geli. Dia menelusup kan wajahnya di ceruk leher Bella membuat dirinya kegelian. Bella berbalik badan sambil menaikan satu alisnya.

“Baiklah tuan Alvino Gerland Sanjaya. Anda mau apa?” tanya Bella menatap Vino intens.

“Kamu!”

Bella tersentak kaget saat mendengarkan ucapan Vino yang menginginkan dirinya. Bella mencoba menjauhkan badannya dari Vino, namun dengan antusias Vino mengunci pinggul Bella agar dia tidak bisa kemana-mana lagi.

“Vin, lo mau ngapain?” tanya Bella dengan nada ketakutan.

Vino menggenggam tangan Bella dan berjongkok di hadapannya. “Bell, I love you!”

Deg

Ini semua diluar dugaan Bella. Dia pikir Vino dari ingin apa, ternyata dia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Bella. Vino mengeluarkan sekotak cincin di sakunya, kemudian dia memberikan cincin itu kepada Bella.

“Kamu mau kan balikan lagi sama aku. Aku janji akan jagain kamu sampai darahku berhenti,” Vino menatap bella yang sudah berkaca-kaca.

Bella mengangguk malu-malu, setelah itu Vino memasangkan cincin itu ke jari tengah Bella. Vino berdiri dan memeluk tubuh Bella sangat erat, seakan-akan itu adalah intan permata yang hanya dia miliki. Bella membalas pelukan Vino dan tersenyum terharu.

“Gue pegang janji lo Vin.”

Vino mengangguk. “Panggilnya aku-kamu lagi, jangan di biasain pake lo-gue,” Vino menyengir kuda membuat Bella terkekeh geli.

“Oke deh!”

***

“APA!” kaget Bella saat mendengar Aqila dan Genta akan segera menikah. Dan pernikahan mereka di adakan di Indonesia. Padahal Bella belum mempersiapkan ini-itu.

“Iya lah Bell, gue capek putus nyambung terus sama Aqila. Kan kalo gue nikahin dia otomatis gue nggak akan kehilangan dia lagi,” Genta memakan cireng yang berada di hadapannya.

Tujuan Bella datang ke apartemen Genta hanya ingin mengambil jaketnya, namun setelah dia ingin pulang. Tiba-tiba Genta memberitahu kalau dirinya akan segera menikah.

“Lo yakin mau nikah besok?” tanya Bella memastikan.

Genta mengangguk mengiyakan. “Lagi pula umur gue udah tepat buat nikah, dan berhubung lo sama Vino udah balikan. Jadi lo juga harus cepet-cepet nikah oke,” Genta memang sudah tahu kalau Bella dan Vino sudah kembali lagi seperti dulu.

ALVINO [SELESAI] Where stories live. Discover now