BAB 29 Summer Holiday

57 23 3
                                    

Jangan lupa untuk vote dan comment ya^□^

Yena dan yang lainnya sampai disebuah hotel mewah. Yena segera memasuki kamarnya yang luas, ia kagum melihat fasilitas hotel yang lengkap. Di kamarnya ada jendela kaca yang lebar dan ketika Yena membuka tirai, terlihat lautan biru serta awan cerah yang benar-benar memanjakan mata.

Tae Hwan masuk ke dalam kamar Yena lalu menghampirinya yang sedang berdiri di depan jendela.

"Apa kau suka?" Yena menoleh sekilas ke arah Tae Hwan lalu beralih memandangi lautan lagi.

"Aku sangat suka disini, rasanya tenang bisa melihat lautan yang indah."

"Apa kau mau jalan-jalan?" ajak Tae Hwan.

"Tentu saja."

Yena dan Tae Hwan berjalan menyusuri bibir pantai. Ombak yang tenang membasahi kaki mereka. Yena  mengambil air laut tersebut lalu mencipratkannya ke arah Tae Hwan.

"Hei, apa yang kau lakukan?" teriak Tae Hwan sedikit kesal.

"Kita kan sudah sampai sini, rugi dong kalau nggak main air."

"Baiklah, kalau begitu aku akan membalasmu."

Tae Hwan langsung mengambil air dan mencipratkannya ke gadis itu. Yena pun membalasnya dengan mendorong tubuh Tae Hwan hingga jatuh ke air.

"YA (Hei)," teriak Tae Hwan kesal karena bajunya yang sudah basah kuyup. Yena hanya tertawa pelan melihat Tae Hwan. Namun Tae Hwan juga langsung menarik tangan Yena dan membuatnya juga tercebur ke air. Mereka berdua tertawa bersama dan terlihat bahagia.

Jung Soo datang dan menghampiri mereka yang sedang asyik bermain air. "Wah seru sekali nih."

"Jung Soo, ayo ikut main bersama kita juga," ajak Yena. Tae Hwan yang melihat Jung Soo datang, memutuskan untuk beranjak pergi. Namun, Dae Ho dan Ji Hoon tiba-tiba datang dan berdiri di depan Tae Hwan.

"Bagaimana kalau kita bermain bersama? Ayo kita main voli air," ajak Dae Ho antusias.

"Aku tidak ikut," balas Tae Hwan datar dan mau beranjak pergi, Ji Hoon langsung menahannya.

"Apa kau takut? Aku tahu, kau kan memang payah dalam olahraga," kata Ji Hoon yang juga sedikit mengejek.

"Siapa yang takut? Aku tidak takut dan aku tidak payah."

"Kalau begitu ayo kita bermain."

"Baiklah." Mau tidak mau akhirnya Tae Hwan mengiyakan ajakan mereka, daripada dikatain penakut, saat ini gengsi lebih penting.

"Kalau begitu kita bagi timnya."

"Aku mau satu tim sama Ji Hoon," balas Tae Hwan tanpa pikir panjang.

"Ah tidak, aku sudah terlalu sering satu tim denganmu, terlalu membosankan. Aku mau satu tim sama Dae Ho." Ji Hoon menolak perkataan Tae Hwan.

"Baiklah kita akan berada dalam satu tim," kata Dae Ho sembari merangkul Ji Hoon. Tae Hwan pun akhirnya pasrah, dan mau tidak mau ia harus satu tim dengan Jung Soo.

Pertandingan pun dimulai, Mereka akhirnya pun bermain, Jung Soo adalah pemain yang handal, bolanya jarang jatuh ke air. Sedangkan Tae Hwan, bolanya sering sekali meleset sehingga dia berkali-kali dimarahi Jung Soo.

Yena hanya asyik menonton pertandingan dari pinggir pantai, ia duduk di kursi pantai sambil meminum minuman segar. 'Ah, oppa memang payah sekali.' Gumam Yena, 'tapi aku senang melihat Tae Hwan Oppa dan Jung Soo Oppa akur, tidak seperti biasanya. Entah apa masalah mereka? Aku ingin mereka tetap bersahabat.'

Pertandingan selesai akhirnya Tae Hwan dan Jung Soo yang memenangkan pertandingan. Tanpa disadari Tae Hwan memeluk Jung Soo erat sambil berteriak heboh. Namun ia melepaskan pelukannya karena ada sesuatu yang janggal.  'Kenapa aku malah memeluk Jung Soo? Seperti tidak pernah terjadi apa-apa.' Gumam Tae Hwan.

'Aku harap kita menjadi seperti ini lagi, aku tidak ingin kita bermusuhan. Aku ingin kita melupakan kejadian itu, dan kembali seperti dulu lagi.' Gumam Jung Soo sambil menatap ke arah Tae Hwan.


♪♪♪♪


Syuting music video sebentar lagi akan segera dimulai, member 4Stars dan yang lain bersiap-siap untuk pembuatan music video.

"Ayo kita mulai syutingnya," perintah sutradara. Member 4Stars mulai berakting, begitu juga dengan Yena. Karena ini adalah syuting pertama kali bagi Yena, jadi dia kerap sekali mengalami kesalahan.

"CUT. Hyun Ji, kau seharusnya lebih mendalami peran. Kita sudah mengulanginya empat kali, kali ini kau harus berhasil. Ah seharusnya kita mencari aktris yang sesungguhnya." Sutradara tampak sedikit kesal, namun dia mencoba untuk tetap tenang dan memaklumi Yena.

"Maafkan saya, saya akan berusaha." Yena menundukkan kepalanya.

"Hyun Ji aku kan mengajarimu," jeda Jung Soo. "Bolehkah kami istirahat sebentar?"

"Baiklah kita break dulu, Hyun Ji setelah ini actingmu harus bagus ya," kata sutradara sambil menunjuk ke arah gadis itu.

"Ne (baik)."

Jung Soo menyodorkan minuman soda kepada Yena yang sedang duduk sambil menatap laut. Yena menerima dan langsung menegaknya sampai habis.

"Tidak perlu sedih, aku juga dulu gagal bekali-kali."

"Aku bukannya sedih, tapi memang aku ini tidak berbakat dalam hal akting."

"Jika kamu berusaha pasti kamu bisa. Aku yakin kamu pasti bisa." Yena hanya tersenyum mendengar ucapan Jung Soo.

"Yuk kita latihan." Yena hanya mengganggukkan kepala, menyetujui ajakan Jung Soo.

Jung Soo mulai mengajarkan Yena akting. "Hyun Ji, kau itu tidak perlu merasa gugup. Kau harus lebih tenang.”

“Bagaimana aku tidak gugup. Ini adalah syuting pertama kali."

“Aku tahu perasaanmu. Tapi kau harus bisa mengendalikan rasa gugupmu itu.”

"Istirahat sudah selesai, ayo kita mulai lagi," perintah sutradara tersebut membuat Yena dan Jung Soo panik, karena belum ada perkembangan apa-apa dari Yena. Jung Soo menaruh kedua telapak tangannya di bahu gadis itu.

"Hyun Ji, kau harus terlihat lebih ceria, pikirkanlah hal yang membuatmu bahagia, mengerti? Jangan gugup, kau pasti bisa." Yena hanya mengangguk. 'Kamulah yang membuatku bahagia, Jung Soo-ssi.' Yena pun tersenyum lebar.

Syuting kembali dimulai dan Yena mencoba untuk memerankan perannya dengan sebaik mungkin. Dia mencoba untuk mengingat perkataan Jung Soo dan melakukan apa yang telah dikatakan Jung Soo.

Syuting hari ini pun akhirnya selesai, Yena dan yang lain merasa lega karena syuting dapat berjalan dengan lancar.

"Hari ini kita sudahi dulu, besok kita lanjutkan lagi," jeda sutradara. "Oh iya, Hyun Ji aktingmu sudah bagus, terima kasih sudah berusaha." Yena sangat gembira mendengar perkataan dari sutradara. Jung Soo berjalan mendekati Yena. "Tuh kan, aku yakin kamu pasti bisa."

"Gomawo Jung Soo-ssi sudah memberiku semangat." Mereka saling melemparkan senyuman. Tae Hwan yang berjalan dibelakangnya hanya tersenyum kecut, melihat kedekatan mereka.

Saat akan kembali ke hotel sendirian, Yena melihat sosok yang ia kenali. "Ye Seul-ssi," panggil Yena ketika mengetahui Ye Seul juga ada di sini. Ye Seul pun menoleh ke arah sumber suara.

"Hyun Ji-ya."

"Ye Seul, kau ada di sini juga?"

"Aku sedang ada pemotretan di pulau ini, kalau kau kenapa di sini?"

"Aku ada syuting bersama member 4Stars sebagai model music video mereka."

"Kau? Bagaimana bisa?"

"Ceritanya panjang, nanti aku ceritain." Ye Seul mencoba untuk mengerti.

"Bagaimana kalau main ke kamarku?" tawar Ye Seul.

"Baiklah."

See You~

Sing for You [Hiatus]Where stories live. Discover now