BAB 45 I'll Be Okay

45 17 0
                                    

Yena kembali mengedarkan pandangan di seluruh ruangan. Tak disangka ia kembali ke kamar ini lagi. Yena duduk di pinggir kasur, rasanya sudah berbeda saat ia pertama kali datang ke sini. Dulu ia merasa sangat senang namun sekarang ia malah merasa sedih. Dulu ia mengira bahwa semua yang ada di sini adalah miliknya namun ternyata ini semua milik Hyun Ji, dan ia hanya menggantikan Hyun Ji saja.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Yena merebahkan tubuhnya di kasur lalu menutup matanya.

Yena berdiri di balkon rumah, sembari mengobrol dengan Choon Hee melalui telepon.

"Tadi aku ke rumahmu tapi kenapa kau tidak ada di sana?" tanya Choon Hee dari seberang telepon.

"A-aku sudah pindah."

"Apa? Pindah kemana?"

"Ke rumah Tae Hwan."

"Apa?" Choon Hee tersentak dengan perkataan Yena barusan.

"Ini bukan karena kemauanku. Itu karena ibunya Tae Hwan yang memintaku untuk tinggal di rumahnya. Aku tidak tega melihatnya menangis."

"Kenapa ibunya Tae Hwan sangat mengharapkanmu untuk tinggal di rumahnya?"

"Dia selalu mengaggapku adalah anaknya yang telah meninggal. Dia beranggapan bahwa aku datang untuk menggantikan anaknya yang meninggal."

"Tunggu dulu. Anaknya yang meninggal? Memangnya Tae Hwan punya saudara kandung?"

"Iya dia punya adik perempuan."

"Aku sudah menjadi fans 4Star sejak mereka debut. Tapi aku belum pernah dengar bahwa Tae Hwan punya adik, aku kira dia anak tunggal."

"Sepertinya memang adiknya itu tidak suka di sorot publik. Apa dia memang sengaja menyembunyikan identitas adiknya ya?"

"Mungkin, tapi kenapa ya?"

"Choon Hee ya, kalau begitu kau jangan sebarkan berita ini kepada siapa pun. Apapun alasanya kita harus membantu Tae Hwan untuk merahasiakan identitas adiknya."

"Baiklah, aku akan melakukan apapun untuk Tae Hwan," jeda Choon Hee. "Ngomong-ngomong kau senang sekali bisa tinggal di rumah Tae Hwan. Pasti ibunya Tae Hwan sangat merestui hubunganmu dengan Tae Hwan."

"Hubungan apa? Aku tidak memiliki hubungan apa pun dengannya." Yena menyangkal perkataan Choon Hee.

"Jika kalian saling menyukai maka hubungan kalian akan langsung direstui kan? Aku jadi iri."

"Kau tidak usah mengatakan hal yang aneh deh. Aku akan menutup teleponnya, bye." Yena pun langsung menutup teleponnya secara sepihak.

"Aku baru tahu dari eomma kalau kau kembali ke rumah ini?" Yena langsung membalikkan badannya pada orang yang berbicara kepadanya. Ternyata Tae Hwan sudah berdiri sambil bersandar di tembok.

"Ka-kau di sini?" tanya Yena yang sedikit gugup.

"Apa kau memilih untuk kembali lagi ke sini?"

"Bukan aku yang menginginkan untuk kembali ke sini."

"Ara (Aku tahu), eomma yang memintanya kan?" Yena hanya mengangguk pelan. "Tapi kau juga senang kan bisa kembali ke rumah ini lagi?" tanya Tae Hwan dengan nada menggoda.

"Apa maksudnya?"

"Kau kan menyukaiku."

"Apa? Tulisan yang waktu itu bukan aku yang menulis."

"Aku tahu. Tapi aku juga senang kau kembali lagi ke sini."

"Hah?"

"Aku lelah sekali, aku mau istirahat dulu," kata Tae Hwan yang mencoba mengalihkan pembicaraan. Tae Hwan pun pergi meninggalkan Yena.

Sing for You [Hiatus]Where stories live. Discover now