BAB 7 Amnesia

112 61 12
                                    

Akankah hidupku akan berakhir?Atau jika aku hidup apakah hidupku akan bertambah sulit? Aku hanya ingin hidupku berubah menjadi lebih baik.

CKKIIT!!

Sebuah mobil hitam menabrak Yena dan membuatnya terpental beberapa meter. Yena tergeletak tidak berdaya dengan bersimpah darah.  

Apa yang telah aku lakukan? Kyung Mi sangat ketakutan dan wajahnya pucat pasi, ia berdiri mematung ketika melihat Yena dengan luka disekujur tubuhnya, kemudian ia memutuskan untuk melarikan diri, takut jika ada orang yang melihat kejahatan dirinya.

Wanita paruh baya keluar dari mobil yang menabrak Yena. Dia tampak terlihat cemas dan mendekati Yena yang tergeletak di jalan raya. Beberapa orang  juga mengerumuni Yena. Tak lama kemudian sebuah mobil ambulans datang dan membawa Yena secepat mungkin ke rumah sakit terdekat.

♪♪♪♪

Sesampainya di rumah sakit, Yena langsung dibawa ke ruang ICU. Wanita paruh baya itu menunggu diluar ruangan dengan raut wajah panik. Ia merasa sangat bersalah. Tak lama kemudian datanglah seorang anak muda menghampiri wanita itu.

"Tae Hwan-ah." Panggil Wanita itu setelah dia sampai di depannya.

"Eomma, gwenchana? (Kau baik-baik saja?) Aku sangat khawatir."

"Eomma tidak apa-apa? Tapi gadis itu terluka parah."

Dokter keluar dari ruang ICU dengan raut wajah khawatir. "Gadis ini terluka parah, dia harus segera dioperasi."

"Lakukan saja yang terbaik untuk gadis itu. Saya akan menanggung berapapun biayanya." Jawab Ae Ri-ibu Tae Hwan tanpa pikir panjang.

"Baiklah hari ini saya akan melakukan operasi." Dokter itu pergi meninggalkan mereka.

"Tae Hwan-ah, sebaiknya kamu pulang saja. Kamu pasti sibuk."

"Tapi bagaimana dengan eomma?"

"Eomma baik-baik saja, eomma akan pulang setelah operasinya selesai."

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu. Jaga diri eomma baik-baik." Ae Ri menganggukkan kepalanya.

"Hati-hati Tae Hwan-ah." Tae Hwan meninggalkan ibunya dengan perasaan cemas.

♪♪♪♪

 
Kyung Mi pulang kerumah dengan raut wajah ketakutan. Ibunya menghampirinya lalu menanyakan apa yang terjadi padanya. "Kyung Mi-ya, ada apa denganmu?"

"Eom-eomma, aku telah mencelakakan Yena. Dia tertabrak mobil gara-gara aku. Bagaimana kalau dia sampai mati? Eomma tolong lakukan sesuatu. Aku sangat takut." Kyung Mi tampak sangat ketakutan.

"MWEO?! (APA?!)" Tanya ibu Kyung Mi terkejut.

"Kyung Mi apa yang sudah kau lakukan? Kau sudah kelewatan."

"Maafkan aku, aku terlalu emosi. Eomma bagaimana kalau polisi menangkapku? Aku akan dipenjara eomma." Jelas Kyung Mi sambil menangis deras.

"Baiklah, eomma akan menyuruh orang untuk menghapus jejakmu."

“Eomma, jika Yena masih hidup terus melaporkan kejahatanku kepada polisi bagaimana?” Tanya Kyung Mi yang sudah sangat ketakutan setengah mati.

“Eomma akan mencari cara untuk membungkamnya. Kamu tenang saja, eomma tidak akan membiarkan Yena untuk melaporkanmu ke polisi.”

“Baiklah.” Mendengar itu Kyung Mi agak lega.

“Terus bagaimana dengan sekolahmu? Apa kau akan melarikan diri dan bersembunyi.” Tanya ibu Kyung Mi, yang mengalihkan topik pembicaraan.

Sing for You [Hiatus]Where stories live. Discover now