BAB 9 Kedatangan Seorang Gadis

96 55 12
                                    

Yena dan Ae Ri sampai di rumah. Yena menatap sekeliling rumah.

"Hyun Ji, apa kamu baik-baik saja? Sebaiknya kamu istirahat dulu, kamarmu ada di lantai dua." Kata Ae Ri.

"Baiklah, aku ke kamarku dulu eomma." Yena pergi menuju kamarnya.

Yena memasuki kamar yang bernuansa pink dengan berbagai macam hiasan yang senada dengan kamar itu. Dia menyentuh barang-barang di sekitarnya. Ia melihat kasur di pojok ruangan yang tampaknya sangat empuk, lalu ia menjatuhkan dirinya di kasur.

"Nyaman sekali, rasanya aku belum pernah tidur di kasur senyaman ini." Gumam Yena sambil mencium wangi dari seprai kasur itu. Kemudian ia teringat sesuatu. "Bagaimana ya dengan kamar oppa?" Ia beralih menuju kamar kakaknya yang berada di lantai satu.

Yena membuka pintu kamar Tae Hwan, kamar tersebut terlihat elegan. Terdapat foto besar terpajang di dinding yang nampak foto Oppa nya. "Oppa benar-benar tampan." Kata Yena sambil memandangi foto Tae Hwan. Lalu Yena beralih ke sebuah meja, dan melihat sebuah figura yang didalamnya terdapat empat orang pria tampan di foto itu. Itu pasti oppa dan teman-temannya, mereka keren-keren sekali.

Di meja tersebut juga terdapat music box dan Yena menyetel musik tersebut. "Suaranya merdu sekali, ketika mendengarnya membuatku nyaman. Apakah itu suara oppa?"

Yena membaringkan tubuhnya di kasur sembari mendengarkan lagu tersebut. Kemudian dia seperti menyentuh sesuatu di sebelahnya. Sebuah buku. Lalu Yena membuka buku tersebut. Disana terdapat tulisan yang sepertinya lirik lagu.

Eoseuleumhan gongwonhe (Di taman yang agak gelap)

Noraehaneun ileummoleul sae (Seekor burung tanpa nama bernyanyi)

Where are you (Dimana kamu)

Oh you (Oh kamu)

Wae ulgo issneunji (Mengapa kamu menangis?)

Yeogin nawa neo ppuninde (Kamu dan aku adalah satu-satunya (yang ada) disini)

Me and you (Aku dan kamu)

Oh you (Oh kamu)

Gipeun bameul ttaraseo (Mengikuti ke dalam larut malam)

Neoui noraesseoriga (Suaramu yang bernyanyi)

Han geoleumssik du geoleumssik (Membawa pagi merah)

Bulgeun achimeul deryeowa (Satu langkah dan langkah berikutnya)

Saebyeogeun jinagago (Fajar berlalu)

Jeo dari jame deulmyeon (Dan ketika bulan jatuh tertidur)

Hamkkehaessdeon pureunbichi (Bayangan biru yang tinggal bersamaku)

Sarajyeo (Menghilang)

-4 O'clock_V and RM BTS

Tanpa ia sadari, ia sudah jatuh tertidur di kasur Tae Hwan. Sudah satu jam ia masih terlelap di kasur itu. Tiba-tiba seseorang dari luar membuka pintu. Tae Hwan masuk ke kamar dan langsung duduk di kasurnya. Ia tersentak saat menyadari ada seorang gadis sedang berbaring di kasurnya.

"Haah, ngapain kamu disini?" Tae Hwan terkejut. Mendengar ada seseorang yang datang Yena terbangun dan langsung beranjak dari kasur. "Maafkan aku, oppa. Aku ketiduran di kamarmu. Aku akan pergi dari sini." Yena menangkupkan kedua telapak tangannya di depan wajah. Ia berjalan keluar, kemudian ia menghentikan langkahnya. "Eits, tunggu dulu, oppa apa kamu habis ditinggal kekasihmu?"

"Apa maksudmu?" Tanya Tae Hwan bingung. Tae Hwan melirik ke arah kasur ada sebuah buku kecil. Ia langsung mengambilnya dan menyembunyikannya di belakang badannya.

Sing for You [Hiatus]Where stories live. Discover now