BAB 4 Bayangan Dari Masa Lalu

146 93 17
                                    

Jung Soo melamun memikirkan hal yang terjadi hari ini. Kalau tidak salah namanya Yena. Eh, kenapa aku jadi memikirkan dia? Tetapi kenapa saat aku melihatnya aku jadi teringat Hyun Ji?

"Kau masih belum tidur?" tanya Dae Ho yang datang tiba-tiba menyadarkan lamunan Jung Soo.

"Ini juga mau tidur." Jung Soo bergegas menuju tempat tidur lalu menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Dae Ho." Jung Soo membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan ia kembali duduk.

"Kenapa memanggilku? Katanya mau tidur." Dae Ho menoleh dengan malas ke arah Jung Soo, padahal ia sudah bersiap-siap mau tidur di kasur sebelahnya.

"Aku cuma mau tanya satu hal."

"Apa?" tanya Dae Ho dengan malas.

"Apa kau pernah tertarik dengan seseorang yang baru saja kau temui? Rasanya sesorang itu terus ada di pikiranmu?"

"Jung Soo, apa kau sedang menyukai seseorang? Siapa? Apa dia cantik?" Dae Ho langsung heboh kemudian bangkit dari kasurnya menghadap Jung Soo. "Ayo ceritakan semuanya padaku. Kapan kalian bertemu?" Jung Soo masih terdiam, dia tidak tahu harus mulai dari mana.

"Ayolah ceritakan padaku, tidak usah malu-malu. Tae Hwan dan Ji Hoon tidak akan mendengar pembicaraan kita, mereka ada di kamar lantai atas." Cerocos Dae Ho yang mulai penasaran.

"Se-Sebenarnya itu bukan aku, tetapi itu temanku yang minta saran kepadaku. Hehe." Jung Soo tergagap membalas pertanyaan Dae Ho.

"Aku belum pernah mengalaminya sih. Tapi jika temanmu itu terus saja memikirkannya, berarti dia menyukainya."

"Tapi ketika melihat gadis itu, dia jadi teringat seseorang yang pernah ada di hatinya."

"Hah? Berarti temanmu itu masih belum bisa melupakan orang yang dia sayang, dan yang ada dipandangannya masih orang itu," balas Dae Ho dengan cepat.

"Hah?" Jung Soo kaget mendengar jawaban dari Dae Ho.

Berarti aku memang belum bisa melupakan Hyun Ji. Aku sangat menyesal. Hyun Ji, maafkan aku. Batin Jung Soo

"Jung Soo, aku tahu sebenarnya itu masalahmu kan? Kau belum bisa berhenti memikirkan Hyun Ji kan?" Jung Soo terkejut mendengar pertanyaan Dae Ho, sehingga dia tersedak ludahnya sendiri.

"Sudah kubilang kan, itu masalah temanku bukan aku," jawab Jung Soo, agak gugup.

"Teman yang mana? Bukannya kamu sudah tidak pernah bertemu dengan teman-temanmu kecuali kita berempat." Jung Soo kebingungan menjawab pertanyaan Dae Ho.

"Temanku waktu SMA, dia tadi mengirim pesan," jawab Jung Soo seadanya.

"Coba lihat pesannya." Dae Ho menyodorkan tangannya meminta ponsel dari Jung Soo.

"Aku sudah menghapus pesannya," balas Jung Soo berbohong.

"Aish (Sial), sudahlah kau tidak perlu berbohong padaku. Aku tahu semuanya kok." Jung Soo terdiam mendengar pernyataan Dae Ho.

"Jung Soo, kalau kamu tidak bisa berhenti memikirkan Hyun Ji bisa-bisa kamu tidak bisa menikah," kata Dae Ho dengan tersenyum mengejek.

"HEI! DAE HO. Apa maksudmu?!" Dae Ho tidak menggubris teriakan Jung Soo. Dia justru menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya.

♪♪♪♪

Malam ini Yena belum bisa tidur, Ia justru masih berdiri di teras atap rumah kontrakannya sambil memandangi gemerlap lampu kota yang sangat indah. Yena juga masih memandangi kalungnya yang rusak. Melihat kalung itu Yena jadi teringat masa lalunya. Kala itu umurnya masih enam tahun.

Sing for You [Hiatus]Kde žijí příběhy. Začni objevovat