Glaze Lilies | Zhongli x Guizhong

1.4K 126 18
                                    

Author's note :

Glaze Lilies merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Ugh, mendengarnya saja sudah membuat Paimon ingin menangis,"ucap Paimon sembari mengusap matanya yang sedikit berair oleh air mata.

"Aku baru tahu kalau Morax memiliki cerita sesedih itu,"tambah Aether.

"Lalu setelah itu apa yang terjadi ?"tanya Paimon.

"Yah, seperti yang kita ketahui bersama sekarang ini. Morax berhasil mempertahankan desa mereka hingga akhir perang lalu ia membawa penduduk Guili Plains ke sini dan membangun Liyue Harbor. Guili Plains yang dulunya subur dan ramai itu pun ditinggalkan dan kembali menjadi dataran liar seperti sekarang ini."

"Itu artinya Morax benar-benar mewujudkan harapan Guizhong ya. Dibawah ribuan kontrak dan juga peraturan-peraturan, Liyue Harbor sekarang menjadi kota paling makmur diantara kota lainnya,"kata Paimon.

Aether mengangguk-anggukan kepalanya, lalu berkata, "Aku yakin dewi Guizhong akan sangat bangga melihat Liyue Harbor yang sekarang ini. Rex Lapis benar-benar melakukan yang terbaik bagi pengikutnya."

Zhongli tersenyum tipis menanggapi perkataan Paimon dan Aether. "Kalian benar, aku juga berpikir demikian."

Mereka pun terdiam untuk beberapa saat, sibuk dengan pikiran masing-masing hingga akhirnya Paimon memecah keheningan itu.

"Ah! Zhongli! Kau melupakan sesuatu!"seru Paimon.

Zhongli memiringkan kepalanya. "Hm ?"

"Alasan mengapa para penduduk Liyue hanya tahu kalau Guizhong adalah seorang dewi yang membuat Guizhong Ballista dan juga teman dekat dari Rex Lapis!"

"Aku juga penasaran dengan hal itu. Kurasa kedekatan dewi Guizhong dengan Rex Lapis pasti diketahui oleh para leluhur penduduk Liyue, bukan ?"tambah Aether.

"Tentu saja. Morax membuat sebuah kontrak dengan para leluhur penduduk Liyue. Isinya adalah bahwa Morax akan melindungi serta memimpin mereka... dan sebagai gantinya, mereka harus melupakan Guizhong karena Guizhong meminta Morax untuk melupakan dirinya dan memulai hidup yang baru."

"Para leluhur itu langsung setuju !? Mereka semudah itu melupakan cinta kasih dari Guizhong !? Dasar tidak tahu diri!"seru Paimon karena kesal.

Zhongli tertawa kecil, matanya lagi-lagi memberikan tatapan sendu, seolah-olah mengenang masa lalu. "Tentu saja tidak. Ada beberapa dari mereka yang menolak kontrak itu walaupun sebagian besar dari mereka setuju. Tetapi manusia tidak hidup dalam jangka waktu yang lama seperti para dewa. Lama kelamaan, mereka lupa dengan sendirinya karena memang mereka tidak sering membicarakan Guizhong."

"Kau benar-benar tahu begitu banyak hal tentang Liyue, Zhongli,"ucap Aether. Sejujurnya Aether bingung karena pria dihadapannya bisa tahu begitu banyak hal bahkan sampai ke era saat perang terjadi. Namun, Aether tidak mau bertanya lebih lanjut soal hal itu.

"Paimon lebih penasaran apa sekarang Morax dan Guizhong sudah bertemu di alam lain."

"Itu... aku tidak tahu. Aku tidak pernah merasakan kematian sebelumnya. Tetapi mungkin saja mereka sudah bertemu sekarang."

"Um, akan jauh menyeramkan kalau kau pernah merasakan kematian, Zhongli,"balas Paimon.

Zhongli tersenyum tipis, ia lalu meminum teh miliknya.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄOù les histoires vivent. Découvrez maintenant