Venti x Reader | Two Shots

3K 343 216
                                    

Author's note :

Bagian ini merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Halo, y/n!"

Hah ?

Venti ?

Aether dan Paimon juga ?

Kamu mengedarkan pandanganmu ke sekelilingmu. Feiyun Slope. Wanwen Bookstore. Lalu.. Yongheng Shop.

Benar kok ?

"Apa tidurmu nyenyak ?"

"Iya. Tapi kenapa ka-"

Laki-laki bermanik hijau aqua itu menghentikan ucapanmu dengan sebuah apel. Kamu lantas menggigit apel itu dan mengunyahnya.

"Manis ?"

Kamu menganggukkan kepalamu pelan. Venti lalu menyerahkan apel itu padamu dan kamu memakannya.

"Apa hari ini kamu sibuk, y/n ?"

"Eh ? Tidak terlalu tapi aku harus menjaga toko,"balasmu sembari mengeluarkan kunci Yongheng Shop dari sakumu.

"Kalau begitu bagaimana kalau kita berjalan-jalan di Mondstadt ?"

"Hah ? Lalu siapa yang menjaga toko milikku ?"tanyamu.

"Tentu saja mereka berdua,"jawab Venti dengan senyuman khasnya sembari menunjuk ke arah Aether dan Paimon.

Sebelum kamu sempat membalas perkataannya, sang Anemo Archon mengambil kunci yang ada di tanganmu dan memberikannya pada Aether.

"Kami pergi dulu ya, Aether!"ucapnya sembari menggenggam tanganmu.

Tanpa perlu berlama-lama apalagi melakukan perjalanan jauh, kalian tiba di Mondstadt dengan mudah berkat kemampuan Venti untuk berteleportasi. Dari tempatmu berada, kamu bisa melihat banyak orang sedang berlalu lalang. Ada penjaga, seorang pandai besi, penjual buah, dan masih banyak lagi.

"Selamat datang di Mondstadt, y/n!"sambut Venti sembari menarik tanganmu.

"Ehh ? Kita mau kemana ? Apa tidak apa-apa menitipkan toko milikku pada Aether begitu saja ? Memangnya mereka tidak ada urusan lainnya ? Tunggu, apa mereka mengerti cara melayani pelanggan ? Bagaimana kalau aku--"

Venti menempelkan jari telunjuknya di bibirmu, membuatmu berhenti bicara. "Tenang saja, y/n. Mereka tahu apa yang harus dilakukan."

"Lalu aku mau mengajakmu makan di Good Hunter! Meskipun ini sudah terlalu siang untuk sarapan, kamu belum makan sama sekali kan ?"

"Bagaimana kamu bisa tahu ?"

"Hehe. Tentu saja aku tahu."

'Kebiasaannya untuk melewatkan sarapan bahkan tidak berubah,'batin Venti berkata.

Laki-laki bermanik hijau aqua itu benar-benar membawamu ke sebuah tempat bernama Good Hunter. Pemilik restoran itu mempersilakan kalian duduk sembari melihat-lihat buku menu.

"Bagaimana ? Apa ada menu yang membuatmu tertarik ?"tanya Venti.

Kamu terdiam, masih membolak-balik lembar demi lembar yang ada di buku menu itu sampai matamu menangkap sebuah makanan yang menggugah seleramu. Melihat hal ini, Venti tersenyum tipis.

"Cream stew ?"tanya laki-laki itu.

"Ah, iya. Apa aku boleh memesan ini ?"

"Tentu! Tunggu sebentar, aku akan memesannya untukmu."

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄWhere stories live. Discover now