Together | Kaeya x Reader x Diluc

3.2K 319 209
                                    

Author's Note :

Together merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Wahhh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wahhh!"

"Akhirnya aku sampai di Mondstadt!"

Kamu menaruh dua koper berwarna hitam yang kamu bawa di tanah, meregangkan otot-otot tubuhmu, menghirup napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan. Semakin kamu menghirup udaranya, semakin kamu sadar ada sedikit aroma manis di udaranya. Seperti bau.. permen ? Tidak, tidak, tidak ada pabrik permen di Mondstadt.

"Manis.. Mondstadt.. Kebebasan.. Dandelion.. Wine.. ?"gumammu.

"Ah! Ini bau anggur!"serumu antusias ketika berhasil menebak aroma yang terselip di udara yang kamu hirup.

"Hmm, berarti yang ada di depanku itu kilang anggur ?"lanjutmu sembari mengobservasi bangunan yang ada di depan matamu, lumayan jauh dari tempatmu berdiri.

Kamu mengeluarkan peta yang sebelumnya kamu simpan di inventori tak kasat mata milikmu, memperhatikan peta itu dengan saksama.

"Kalau di depanku itu kilang anggur, berarti aku ada di ujung Stone Gate ? Eh atau sudah masuk Dawn Winery ya ? Intinya lokasiku pasti di sini,"ucapmu sembari menunjuk sebuah titik di peta.

"Berarti aku tinggal lurus ke Springvale, lalu belok kiri dan aku akan sampai di Mondstadt."

Tanpa menunggu lebih lama lagi, kamu menyimpan peta itu di inventori dan membawa kopermu dengan kedua tanganmu. Semakin kamu berjalan, semakin kamu menyadari kalau pemandangan dan suasana di Mondstadt tidak kalah dari Liyue maupun Inazuma. Angin di Mondstadt juga sangat sejuk, seolah-olah ada sedikit es yang terselip di sana. Mungkin karena anginnya sudah diberkati oleh Anemo Archon ?

'Kalau tahu begini aku pasti akan datang ke sini saat festival windblume kemarin.'

'Yah, setidaknya masih ada ludi harpastum beberapa bulan lagi.'

Dari posisimu berdiri sekarang, kamu bisa melihat sebuah kincir angin dan juga beberapa atap rumah, pertanda kalau sebentar lagi kamu akan sampai di Springvale. Kalau kamu tidak salah ingat, sepertinya ada yang pernah bilang kalau air mancur di Springvale rasanya manis ? Tapi semakin dipikir-pikir rasanya itu omong kosong. Mana mungkin air biasa bisa terasa manis tanpa gula ? Apa mungkin itu kiasan dan maksud dari kata manis itu segar ?

Kamu menghela napasmu, menyadari kalau kamu tidak akan tahu jawaban dari pertanyaan di kepalamu tanpa mencicipi rasa dari air mancur di Springvale. Tapi bukankah aneh kalau tiba-tiba kamu minum air di sana ? Bagaimana kalau nanti kamu malah dikira orang gila ? Kan tidak lucu kalau namamu menjadi headline koran.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄWhere stories live. Discover now