Our Relationship | Xiao x Reader

4.3K 494 230
                                    

Author's note :

Our Relationship merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

Kamu membuka matamu. Hal pertama yang kamu rasakan adalah angin sepoi-sepoi menerbangkan beberapa helai rambutmu dengan lembut. Kamu beranjak bangun, mendapati dirimu berada di padang bunga glaze lily. 

Tanpa perlu berpikir panjang, kamu tahu kalau Rex Lapis datang ke mimpimu malam ini. Ia selalu menampilkan padang bunga glaze lily setiap kali mengunjungi dirimu. Entah karena ia rindu pada dewi Guizhong atau karena ia sendiri sangat menyukai bunga itu. 

Kamu memutuskan untuk berjalan dan benar saja dugaanmu, di tengah padang bunga itu, Rex Lapis sedang berdiri sembari menyesap teh miliknya.

"Kau sudah sadar, y/n ?"tanyanya saat jarak diantara kalian sudah cukup dekat.

Kamu mengangguk seraya berjalan mendekat ke arahnya. "Ada apa, Tuan Zhongli ?"

"Tidak apa, aku hanya ingin memastikan beberapa hal."

Zhongli memandang jauh ke depan lalu beralih menatap dirimu. "Bagaimana dengan tubuhmu ? Apa kamu sudah bisa mengendalikan seluruh kekuatan adeptus milikmu ?"

"Sudah, Tuan. Saya berterima kasih atas segel yang Tuan berikan sehingga saya tidak lepas kendali saat saya kembali hidup."

"Tidak perlu sungkan, lalu bagaimana dengan kekuatan dari vision yang aku berikan ? Kau juga sudah bisa mengendalikannya ?"

"Sudah tetapi terkadang saya masih tidak terbiasa menggunakan senjata dan geo disaat bersamaan."

Zhongli mengangguk-anggukkan kepalanya. "Apa Xiao mengajarimu menggunakan tombak juga ?"

"Tidak, Tuan. Xiao bilang saya lebih cocok menggunakan panah atau catalyst dan saya memilih panah."

"Panah ya, hmm, memang cocok denganmu,"balas Zhongli. 

"Kalau begitu apa tekadmu sudah bulat untuk menandatangani kontrak denganku ?"

Kamu mengangguk lalu berlutut dengan satu kaki seraya meletakkan tangan kanan di depan dada kirimu. "Saya, y/n, dengan ini menyetujui kontrak yang berisikan perjanjian untuk melindungi Liyue sampai akhir hidup saya."

"Baiklah. Kau juga sudah tahu apa resiko dari melanggar kontrak bukan ?"

"Sudah, Tuan. Saya tidak akan melanggar kontrak tersebut."

"Ya, aku percaya padamu. Berdirilah, y/n."

Kamu menuruti perkataan Zhongli untuk berdiri. Pria dengan manik amber itu memberikan sebuah panah padamu. Panah itu berwarna coklat tua dengan aksen emas dan bagian tengahnya sendiri berwarna putih dengan garis-garis silver. Bisa dibilang warna panah itu selaras dengan elemen geo milikmu.

"Ini, senjata untukmu."

"Terima kasih banyak, Tuan."

Kamu kemudian mengambil panah itu lalu menyimpannya di tempat penyimpanan senjata milikmu yang tentu saja tidak kasat mata.

"Apa saya boleh bertanya sesuatu, Tuan ?"

"Tentu saja. Aku akan menjawab pertanyaanmu sebisaku, y/n."

"Apakah orang tua saya hidup dengan baik selama satu tahun ini ?"

Zhongli tersenyum, senyum yang dengan hebatnya bisa membuatmu langsung tahu kalau mereka baik-baik saja. "Mereka hidup dengan baik, y/n. Mereka perlahan-lahan bisa menerima dan mengikhlaskan kematianmu. Kau tidak perlu khawatir."

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄWhere stories live. Discover now