Childe x Reader | Two Shots

3K 350 162
                                    

Author's note :

Bagian ini merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

Kamu merapatkan jubah yang Childe berikan padamu. Meskipun penampilan kalian sudah berubah berkat pil milik Childe, jantungmu tetap berdebar tidak karuan karena takut.

Gerbang kota Fontaine terpaut tiga meter di depanmu. Semakin kamu melangkah, semakin langkah kakimu terasa berat. Enggan. Kamu enggan kembali masuk ke kota itu. Tidak hanya itu, hujan masih turun dengan derasnya. Tanda kalau Hydro Archon masih mencari kalian berdua.

Bagaimana kalau mereka tetap mengenaliku ? Bagaimana kalau aku bertemu dengan penjaga atau pelayan yang mengenalku ? Bagaimana kalau ternyata Hydro Archon turun tangan langsung untuk mencarimu ? Kalau itu beliau.. entah kenapa kamu rasa ia pasti akan mengenalimu.

Tanpa kamu sadari, langkah kakimu terhenti. Childe yang sebelumnya berjalan beriringan denganmu pun menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke belakang, memperhatikan dirimu yang sedang menatap tanah becek.

Ia tidak mengatakan apa-apa. Ia menghampirimu dan menggenggam tanganmu. Kamu menengadahkan kepalamu, mendapati irisnya yang masih berwarna biru menatapmu lembut.

"Jangan khawatir. Kalau misal kita ketahuan, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu."

Senyuman tipis terukir di wajahmu. Benar juga. Untuk apa khawatir ? Kamu tidak lagi sendirian sekarang. Ada Childe, Gamara, Aithne, dan juga lochfolk lainnya.

"Tapi seharusnya kita aman dengan pil ini. Setidaknya.. aku bisa menjamin keberhasilannya sebanyak sembilan puluh persen."

"Aku kira kamu sudah yakin seratus persen,"balasmu diiringi tawa kecil.

"Masalahnya orang yang membuat pil ini sedikit.. mencurigakan. Ah, tapi untuk apa kita memikirkan kemungkinan gagalnya yang hanya sepuluh persen, bukan ?"

Kamu menganggukkan kepalamu, setuju dengan perkataannya. Kalian berdua pun kembali melangkah, berjalan menuju gerbang kota Fontaine.

"Selamat datang di kota Fontaine. Apa kalian bisa membuka jubah kalian supaya kami bisa memastikan identitas kalian ?"ucap salah seorang penjaga.

Kamu dan Childe sama-sama membuka tudung jubah yang kalian kenakan, menampilkan wajah dan rambut yang berbeda karena efek pil milik Childe.

"Wajah kalian terlihat asing, apa mungkin ini adalah pertama kalinya kalian datang ke Fontaine ?"

"Benar. Kami dengar pakaian yang dijual di Fontaine sangat unik dan berbeda dari kota lainnya, maka dari itu kami tertarik untuk membeli beberapa,"balas Childe.

"Wah! Anda memiliki mata yang jeli, Tuan. Pakaian dari kota kami merupakan kualitas terbaik, bahkan di seluruh Teyvat. Anda pasti tidak akan menyesal setelah membelinya."

Childe tersenyum ramah, entah itu formalitas atau ia memang ingin tersenyum. "Kalau begitu apa kami sudah boleh masuk ?"

"Mohon maaf, Tuan."

"Apa kalian bisa membuka seluruh jubah yang kalian kenakan dulu ? Berhubung saat ini kami sedang mencari dua orang kriminal, kami harus melakukan pemeriksaan intens."

"Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam perjalanan kalian,"ucap penjaga itu sembari menundukkan kepalanya.

Childe membuka jubahnya, begitu pula dengan dirimu. Namun, laki-laki itu menghentikan tanganmu sebelum kamu sempat melepas jubah yang kamu kenakan. Kamu memiringkan kepalamu, kebingungan.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang