Merry Christmas | Comedy

2.2K 132 83
                                    

Author's note :

Cerita ini merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

Lumine terbangun begitu mendengar suara aneh di dekatnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, beranjak berdiri, lalu melakukan sedikit peregangan.

"Kru-krucuk... krucuk."

Suara itu lagi.

Lumine menajamkan pendengarannya untuk mencari asal suara itu dan yang ia temukan adalah perut Paimon. Ya. Perut Paimon yang selalu kembali menjadi kecil sekalipun ia makan banyak makanan.

"Astaga, ini masih pagi dan perutnya sudah berbunyi kelaparan,"ucap Lumine sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ia menarik napasnya, mengembuskannya secara perlahan, lalu berteriak, "PAIMON, BANGUNN!"

Karena teriakan Lumine yang sangat keras seperti seseorang yang sedang mengejar maling, Paimon langsung bangun akibat kaget. Ia mengucek-ucek matanya sembari mengumpulkan nyawanya lalu menatap Lumine.

"Kamu tahu, kamu bisa membangunkan seluruh kota dengan suaramu."

Lumine tertawa mendengar perkataan Paimon. Hari-hari mereka memang seperti ini, baik itu di Liyue maupun Mondstadt. Ia lalu berjalan menuju lemari kayu yang berada di sudut ruangan, membukanya, dan mengambil kotak kecil berwarna pink dengan pita berwarna putih.

"Paimon,"panggil Lumine.

"Hm ?"

"Merry Christmas!"ucap Lumine sembari menyerahkan kotak kecil itu kepada Paimon.

"WAAHHH!"

Kedua mata Paimon berbinar-binar ketika menerima kotak itu. Ia tidak menyangka Lumine akan menyiapkan sebuah kado untuknya. Padahal, mora yang mereka miliki tidak terlalu banyak. Paimon membuka kotak itu lalu mendapati sebuah syal berwarna pink disana, selaras dengan warna pakaiannya.

"Kamu sering kedinginan kalau kita bepergian di Dragonspine, jadi kupikir sebuah syal akan membantu menghangatkan dirimu."

"Lumineeee!"ucap Paimon sembari terbang dan memeluk Lumine.

"Tumben sekali kamu berbuat baik padaku."

"Hehehe, santa akan datang pada anak yang berbuat baik, kan ? Aku sudah berbuat baik padamu jadi santa pasti akan datang malam ini!"

"U-umm, Lumine...."

"Ayo kita segera mandi lalu pergi sarapan!"

"L-lumine...."

"Tunggu apa lagi, Paimon ? Ayo cepat, bukankah kau juga lapar ?"

Paimon menghela nafasnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Kurasa lebih baik kalau Lumine tahu dengan sendirinya kalau santa itu tidak nyata, pikir Paimon.

Setelah selesai mandi, mereka segera keluar dari penginapan dan berjalan menuju Good Hunter. Karena hari ini hari natal, Lumine membiarkan Paimon untuk memesan makanan sebanyak yang Paimon inginkan. Tanpa ragu-ragu, Paimon hampir memesan semua menu yang ada di Good Hunter.

Mereka duduk sembari menunggu makanan mereka matang. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing sampai akhirnya seseorang datang menghampiri mereka. Seseorang dengan penampilan dan suara yang tidak asing bagi Paimon dan Lumine.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄWhere stories live. Discover now