You're Mine Now | Albedo x Reader

4.4K 527 251
                                    

Author's note :

You're Mine Now merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Albedo, kau tidak mau makan siang dulu ?"tanyamu kepada laki-laki yang selama ini kamu temui setiap harinya, bahkan di hari Minggu sekalipun.

"Tidak, pekerjaanku masih banyak. Kamu makan saja duluan,"balasnya. Selalu saja begitu. Ia sering sekali melewatkan makan siang. Mau tidak mau kamu selalu khawatir ia jatuh sakit.

Kamu mengerucutkan bibirmu sambil menatap Albedo yang sedang menulis laporan tentang penelitiannya. "Hmph. Aku tidak akan peduli kalau kamu sakit." Kamu berbalik lalu segera keluar dari rumah laki-laki itu. 

Albedo lebih sering bekerja di rumahnya daripada di tempat Timaeus biasanya berada. Mungkin dia merasa lebih nyaman bekerja di rumahnya, pikirmu. Kamu tidak mempermasalahkan hal itu, toh rutinitasmu selama sebulan terakhir ini selalu sama. Setiap pagi kamu akan pergi ke rumahnya lalu kalau ia ingin bekerja di tempat lain, kalian akan pergi bersama. 

Diluar dugaanmu, Albedo ternyata tidak sedingin dan sedatar kelihatannya. Kamu tahu karena dia pernah mengunjungi rumahmu ketika kamu bangun kesiangan. Ia tidak memarahimu, ia justru membangunkanmu dengan lembut dan membelikanmu sarapan. Sepertinya ia maklum kalau kamu kelelahan di hari sebelumnya.

Seperti biasanya, kamu makan siang di Good Hunter. Dari jauh terlihat ada beberapa orang yang juga sedang makan siang di sana. Kamu mendapati Acting Grandmaster Jean, Kapten Kavaleri Kaeya, Outrider Amber, dan seorang pustakawan yang bernama Lisa sedang makan siang bersama di Good Hunter. 

"Sara, aku pesan mondstadt hash brown dan minumnya teh tawar saja."

Sara mengangguk, mencatat pesananku, lalu berkata, "Tunggu sebentar ya."

Awalnya kamu berniat untuk duduk sendirian, setidaknya sampai Acting Grandmaster Jean memanggilmu. "Ah, y/n. Apa kau mau duduk bersama kami ?"

"Tentu saja. Sebuah kehormatan bagi saya, Acting Grandmaster Jean,"jawabmu seraya mengambil tempat duduk yang kosong di meja mereka.

"Santai saja, y/n. Anggap saja kami ini temanmu, tidak perlu terlalu formal,"ucap Kaeya sambil menatap ke arahmu.

"Iya, y/n. Tidak perlu terlalu sungkan,"tambah Lisa.

Kamu tersenyum tipis lalu mengangguk. 

"Y/N,"panggil Jean. "Aku ingin mengatakan sesuatu."

"Sejujurnya, aku ingin minta maaf karena Klee sudah membuatmu tersesat di Dragonspine. Aku dengar kamu bahkan tidak sadarkan diri sampai satu hari penuh."

"Ah, tidak, tidak. Anda tidak salah apa-apa. Lagipula saya juga setuju untuk diantar oleh Klee."

"Tapi tetap saja...."

"Saya sungguh tidak apa-apa. Saya juga yakin Klee tidak sengaja meninggalkan saya waktu itu, dia menjadi sangat bersemangat begitu melihat Albedo."

"Baiklah kalau begitu,"balas Jean mengakhiri perdebatan singkat itu.

Sara kemudian datang membawakan pesanan kalian semua. Kalian sedikit berbincang-bincang sebelum akhirnya hanya terdengar suara sendok dan garpu. Sebaiknya makan memang dilakukan tanpa berbicara supaya tidak tersedak bukan ?

"Y/N~"panggil Kaeya. Kamu menatap laki-laki itu, sedikit terkejut begitu melihat piringnya sudah bersih.

"Hm ?"balasmu sembari meminum teh tawar yang sebelumnya kamu pesan.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄWhere stories live. Discover now