Together | Kaeya x Reader x Diluc

1.7K 268 96
                                    

Author's note :

Together merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Tuk, tuk, tuk."

Suara pengki yang kamu gunakan beradu dengan tempat sampah. Kamu memutuskan untuk menyapu ruangan itu sekali lagi, memastikan kalau ruangan itu sudah benar-benar bersih, baru setelah itu kamu mengepel seluruh ruangan yang ada di rumahmu.

'Habis mengepel aku harus ke kamar dulu, baru setelah itu aku pergi makan,'pikirmu.

Kamu benar-benar bersyukur karena rumah yang kamu beli itu tidak terlalu besar. Hanya ada ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi luar, dan dapur. Semua ruangan itu mudah dibersihkan kecuali kamar tidurmu karena ukurannya yang cukup besar. Tidak heran kalau ada kamar mandi dalam di sana.

Selesai mengepel, kamu beristirahat sejenak di dapur untuk menghidrasi tubuhmu dengan segelas air putih. Ketika air membasahi tenggorokanmu, rasanya seperti hidup kembali. Kamu langsung mencuci gelas yang kamu gunakan baru setelah itu kamu pergi ke kamarmu.

"Tunggu, tadi aku ke kamar memangnya mau ngapain ?"

"..."

"Astaga, tadi aku mau ngapain ke sini ?"

Kedua alismu berkerut kebingungan.

"Bukannya harusnya aku pergi makan setelah membereskan rumah ?"

"Tapi sepertinya ada hal yang harus kulakukan di kamar.."

Kamu menatap ke sekeliling kamarmu, berharap kamu bisa mengingat apa yang ingin kamu lakukan. Dimulai dari tempat tidur, lemari baju, lemari kecil di samping tempat tidur, meja kerjamu, pintu kamar mandi dalam, dan barang-barang lainnya.

'Argh, aku tetap tidak bisa mengingatnya,"keluhmu dalam hati.

'Hmm, kalau aku lupa berarti hal itu tidak penting.'

'Eh tapi ikan peliharaan Xingxi pernah mati karena aku lupa memberinya makan.'

"OH IYA XINGXI!"serumu ketika kamu akhirnya berhasil mengingat apa yang kamu lupakan sebelumnya. "Aku belum memberinya kabar sejak aku datang ke Mondstadt."

Kamu kemudian duduk di depan meja kerjamu, mengeluarkan kertas dan alat tulis dari laci, dan mulai menuliskan surat untuk Xingxi. Berhubung ia adalah teman dekatmu, kamu tidak perlu berbasa-basi lagi. Maka dari itu, kamu tidak butuh waktu lama untuk menulis surat itu.

"Pokoknya aku baik-baik saja di sini.."ejamu, sama persis dengan apa yang sedang kamu tulis di kertas.

"Tanda tangan.. lalu selesai!"

Kamu melipat kertas itu sedemikian rupa supaya muat ke dalam amplop surat yang kamu punya. Dengan bantuan api, kamu melelehkan lilin berwarna merah marun dan menaruhnya di atas amplop dengan bentuk lingkaran. Sebelum lilin itu mengering, kamu segera memberikan stempel dengan inisial namamu di atasnya.

Surat itu kemudian kamu simpan di inventori tak kasat mata milikmu. Usai membereskan meja kerjamu, kamu bergegas keluar rumah untuk pergi ke Adventurers Guild dan Good Hunter.

'Wah, ramai sekali,'batinmu berkata.

Ada tiga orang yang sedang mengerumuni Katheryne di Adventurers Guild. Laki-laki berambut abu-abu dengan hoodie cokelat, perempuan berambut pirang dengan seekor gagak yang bisa berbicara, dan laki-laki berambut abu-abu pucat dengan bekas luka di bahu kirinya.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang