15. Kalung Inisial G

141 17 3
                                    

"Ketika suatu saat kau menemukan cinta yang sebenarnya, ada hati yang berharap kau tidak melupakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ketika suatu saat kau menemukan cinta yang sebenarnya, ada hati yang berharap kau tidak melupakannya."

~Gavin Sanjaya Putra

Selamat membaca semua, semoga suka dengan ceritaku ini.

.
.

Tak terasa waktu berlalu begitu saja, hari ini adalah hari-H pernikahan Rama dan Riana, yang tak lain adalah papanya Vanda dan juga mamanya Naila. Pernikahan itu terlaksana secara sederhana saja, dan dilaksanakan di rumah Rama, karena yang terpenting niat untuk menikah serta kata sah yang terucap.

Naila sedari tadi mengembangkan senyumnya, dengan hati yang berbunga-bunga. Dengan sedikit riasan dan make up yang natural, perubahan penampilannya sangat  terlihat jelas. Mungkin karena dia jarang tampil seperti saat ini.

Ada satu fakta yang terungkap. Ternyata waktu itu, Naila tidak salah melihat orang. Wanita yang dia lihat waktu quality time bersama Raisa dan Vanda, ternyata benar-benar orang yang selama ini dia cari. Andai saja waktu itu dia yakin, pasti sudah menemuinya sebelum Vanda yang mempertemukannya.

(Jika lupa, boleh baca ulang part Quality time with Rava, di sana Naila sempat melihat seseorang di akhir part. Kalau mau 😂.)

"Nai, lo cantik banget. Beneran, kelihatan beda kaya biasanya. Lebih fresh, tapi masih natural," ujar Raisa penuh pujian pada penampilan Naila.

Saat ini, Raisa dan Naila sudah berada di dalam mobil yang disupiri oleh papa Naila sendiri. Raisa datang pagi-pagi jam enam, untuk ikut menghadiri pernikahan orang tua sahabatnya. Terlebih hari ini hari Sabtu, dan libur sekolah.

"Lo juga, Sa. Kita 'kan sama-sama cewek, beda lagi kalo sama papa, every day selalu tampan menawan."

"Jangan berlebihan, Nai. Gak baik," ujar Bastin dengan tangan yang sedang menyetir mobil. Naila hanya tersenyum.

"Oh, ya papa beneran udah maafin mama 'kan?" Bastin hanya mengangguk, selain karena fokus menyetir, dia juga tidak mau lagi membahas masa lalunya.

Perjalanan terasa tenang, tanpa rintangan macet dan sebagainya. Sehingga sepuluh menit kemudian, akhirnya mereka bertiga sampai di tempat tujuan. Di sana sudah ada Vanda, Gavin, Dimas, Raka, dan Samuel. Naila sontak keluar dari mobil dan bergegas menghampiri mereka, berbeda dengan Raisa yang justru menatap kagum akan penampilan seseorang di depannya.

(Hayo, siapa dia?)

"Eh, Van! Mama mana?"

"Oh, itu mama sama papa udah siap. Ayo! Gih masuk," ujar Vanda. Dia kini sudah bisa memanggil Riana dengan sebutan mama.

Begitu semua dirasa sudah siap, acara mulai berlangsung. Rama mulai melafalkan ijab kabul dengan lancar, hingga suara sah menggema memenuhi ruangan.

Ganai Where stories live. Discover now