8. Jadian?

228 65 290
                                    

"Kali ini, sebuah perubahan akan terjadi, akankah perubahan positif atau justru negatif?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kali ini, sebuah perubahan akan terjadi, akankah perubahan positif atau justru negatif?"

~Samuel Regan Rajendra

Selamat membaca semua, semoga suka dengan cerita ini.

.
.

Pagi yang cerah ini, Naila awali dengan mengikuti upacara di sekolah. Berpanas-panas di bawah terik matahari yang mulai menampakkan sinarnya. Keringat mulai membanjiri wajahnya, meski begitu dia tidak pernah mengeluh. Dia sadar mengikuti upacara ini, tak sebanding dengan perjuangan pahlawan yang telah gugur di medan perang.

Empat puluh menit telah berlalu, upacara pun telah selesai dilaksanakan. Ada beberapa murid yang melipir ke kantin sekolah, sebab mereka mendapatkan waktu lima belas menit untuk beristirahat. Namun, Naila memilih untuk ke perpustakaan.

Aroma khas buku-buku tercium, begitu Naila memasuki perpustakaan. Dia segera menjadi tempat ternyaman di ujung belakang. Saat dia sudah menelungkupkan kepalanya ke meja, seseorang datang mengganggunya.

"Nai," sapa seorang cowok di sebelah Naila.

Naila melirik sekilas dan mendapati Samuel di sebelahnya. "Ada apa, Sam?"

Samuel Regan Rajendra, salah satu siswa SMA Nusa Indah kelas XI IPS 1. Dia dikenal sebagai play boy sekolah ini. Namun, dibalik itu semua dia sudah menyumbangkan beberapa piala untuk sekolah, hasil dari perlombaan basket dan sepak bola. Tahun ini, dia menjabat sebagai ketua ekskul sepak bola.

"Pulang sekolah lo ada rencana ke mana?" tanya Samuel.

Naila tampak berpikir. "Langsung pulang keknya, lo mau ajak gue jalan?"

"Kalo lo mau, bolehlah."

"Gue mau sih, cuma ya gitu lo anterin gue pulang dulu. Eh, gak usah deh, gue bareng Gavin aja. Lo datang ke rumah gue, tapi udah ganti baju, gue gak mau sampe kena razia," ujar Naila yang diiringi dengan tawa.

"Lo tambah cantik kalo lagi senyum, Nai." Samuel menatap lekat manik mata Naila.

Tiba-tiba saja, Naila terdiam. Hingga bel masuk berbunyi, membuatnya segera bangkit dari duduknya.

---o0o---


Saat ini, Naila dan Gavin berada di kantin sekolah. Mereka tidak hanya berdua saja, melainkan ada Raisa, Vanda, Raka, dan juga Dimas.

"Van, Lo tumben diem. Lagi ada masalah?" tanya Raisa.

"Gak usah ditanya, Sa. Dia itu emang biangnya masalah," celetuk Dimas.

Ganai Where stories live. Discover now