Chapter 119

11.9K 1K 214
                                    

Saat itu jam 4:30 pagi namun tangisan keras dari Skyler menggema di seluruh ruangan.

"HAHAHAHAHAHA" Teman-teman Lisa tertawa terbahak-bahak saat mereka melihat bagaimana keadaan Skyler.

"Aku membencimu Dada!!" Skyler berteriak, dia meninju tubuh Lisa berkali-kali sementara Lisa tertawa terbahak-bahak.

Mereka mengerjai anak itu dengan menutupinya menggunakan selimut dan membuatnya percaya bahwa dia tersesat. Karena Skyler adalah satu-satunya anak di dalam kamar mereka, mereka datang dengan ide untuk membuatnya menangis. Anak-anak lain bersama Jennie dan Irene karena mereka bersiap untuk pergi sebelum jam 7:00 pagi. Perusahaan Lisa mengatur untuk mengadakan perayaan sederhana di panti asuhan untuk ulang tahun ke 40 mereka.

"Maaf, itu hanya prank" Lisa mencium putranya tetapi V mendorongnya dan memelototinya, dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia jatuh dalam prank Lisa.

"Apakah kamu senang bahwa kamu membuatku menangis?!" Dia berteriak.

"Karena kamu bukan bayi Dada-mu" goda Jimin.

V mengangkat tinjunya ke atas bahunya dan mengincar Jimin.

"Berhenti melakukan itu atau aku akan menggantungmu di pohon" Lisa memperingatkannya, dia menggunakan ekspresi seriusnya sehingga Skyler akan menganggapnya serius.

"Berhenti menertawakanku!" Dia berteriak dan duduk di lantai sebelum dia meledak menangis, dia menangis sangat keras tetapi mereka hanya menggodanya sampai Skyler menangis tanpa suara, menahan nafas yang membuat Lisa khawatir.

"Oke kita akan berhenti. Jangan menangis" ucapnya dengan lembut sambil meletakkan Skyler di pangkuannya, takut asmanya bisa menyerangnya kapan saja sekarang "Sssshh. Mommy mungkin mendengarmu"

Dia menutupi mulut Skyler dan menepuk punggungnya. Keempat lainnya benar-benar mengantuk karena mereka bangun sejak pukul 03.00 pagi. Mereka terus menguap dan menggosok mata. Irene membangunkan mereka dan mereka tidak bisa mengeluh karena ekspresi wajah Irene yang menakutkan sebelumnya.

"Kenapa kita harus bangun pagi-pagi sekali? Kita akan sampai di sana jam 7 pagi. Sekarang masih jam 4.40. Ya Tuhan" kata Wendy.

"Kita harus mempersiapkan diri dulu selain itu waktu tempuhnya dua jam" jawab Lisa.

"Lalu..." mata mereka membelalak kaget saat mereka saling memandang. Mereka menyadari bahwa mereka akan meninggalkan rumah pada jam 5 pagi namun mereka masih duduk dengan cantik di dalam kamar.

"Lalu itulah yang dikatakan Jennie sebelumnya" Lisa menggelengkan kepalanya saat dia berbisik.

Mereka semua bangkit dan saling melempar bantal.

"Wendy! Kau ditugaskan untuk melipat selimut dan meletakkan bantal di tempat yang tepat. Aku sudah melakukannya kemarin jadi sekarang giliranmu" Jimin cemberut dan berjalan menuju lemari untuk mencari baju yang nyaman untuknya.

"Kita akan bersiap-siap secepatnya" kata Seulgi dan membuka pintu "Kita harus pulang lebih awal hari ini agar kami bisa kencan nanti malam!"

Lisa membawa putranya yang menangis keluar dari kamar dan melanjutkan ke kamar mereka. Dia menutupi mulut anak itu saat mereka berjalan melalui koridor.

"Berhenti menangis" katanya.

Anak itu sedang tidak mood karena dia masih sangat mengantuk, dia tidak pernah mendengarkan Dada-nya.

"Berhenti sekarang Skyler" dia berkata ketika mereka memasuki kamar mereka. "Kami akan meninggalkanmu di rumah sendirian jika kamu tidak berhenti menangis"

Lisa hendak melepas pakaian Skyler saat Jennie memasuki kamar sambil menggendong Lauren dan memegang tangan Daehan. Kedua anak itu sudah siap untuk pergi dan Jennie akan mempersiapkan dirinya sendiri tetapi kemudian dia melihat putranya yang lain yang dia serahkan kepada Lisa sehingga Lisa akan bertanggung jawab untuk mempersiapkan yang satunya karena dia akan menjaga keduanya.

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang