Chapter 26: Forgive and Forget

14.3K 1.1K 205
                                    

"Mommy tidak ada di sini tapi aku tidak bisa menerima ini" kata Daehan dan meletakkan hadiah di tanah. "Kami memiliki banyak mainan di rumah dan Mommy akan marah pada kami" Daehan menjelaskan dan menggendong Lauren lagi.

Lauren mulai merintih sehingga Daniel mengulurkan lengannya untuk mengambil Lauren dari Daehan tetapi gadis kecil itu menolak.

"Apakah kamu keberatan jika kamu memberikan Lauren padaku? Dia menangis" Daniel bertanya kepadanya.

Daehan menggelengkan kepalanya. "Aku bisa menanganinya" katanya. "Kami tidak akan bermain denganmu, Skyler memberitahuku bahwa kamu menyakitinya."

"T-Tidak. Itu kecelakaan" kata Daniel.

"Aku akan percaya apa yang dikatakan adikku. Kami tidak butuh mainanmu, kami bisa membeli mainan mahal" kata Daehan, dia akan pergi tetapi Daniel menggenggam lengannya yang membuat Lauren jatuh di rumput.

Gadis kecil itu menangis dan menggosok kakinya.

Daehan melepaskan cengkeramannya dan membantu adiknya. "Dada tidak pernah menyakiti kami seperti itu! Dia tidak pernah meninggalkan bekas luka di kulit kami, jadi kamu tidak punya hak!" Teriak Daehan dan mulai berkaca-kaca.

Daniel menghela nafas dan mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Tidak. Maaf, ini tidak akan pernah terjadi lagi, oke? Uncle Daniel minta maaf" katanya.

"Mr. Kang Daniel?"

Orangtua Lisa datang dengan Skyler yang takut padanya.

Ayah Lisa mengambil Lauren untuk membuatnya tenang. "Oh. Kamu mendapat goresan karena merangkak, Dada-mu akan marah pada kita" dia tertawa.

"Jadi kenapa kau ada di sini?" Ibu Lisa bertanya.

Daniel menunjukkan paper bag itu kepada mereka. "Aku hanya akan memberikan beberapa mainan kepada anak-anak" katanya.

"Dalam rangka apa?" Ibu Lisa bertanya.

"Tidak ada. Hanya ingin memberikan hadiah kepada anak-anak" katanya dengan malu-malu.

Orang tua Lisa saling memandang dan mengangguk. "Oh. Terima kasih banyak" kata mereka.

"Aku ingin pulang" rengek Skyler dan memeluk leher Neneknya.

Ayah Lisa mengambil paper bag itu. "Terima kasih untuk ini, tapi kupikir kami harus pergi. Skyler tidak dalam mood untuk bermain" katanya.

Daniel menundukkan kepalanya dan melambaikan tangannya. "Tidak apa-apa. Mari kita bermain lain kali Skyler dan Daehan, oke?" Dia berkata dengan manis.

"Kamu bisa bermain sendiri, kamu terlalu tua untuk bermain" erang Daehan. Ayah Lisa menutup mulutnya dan mengucapkan maaf.

Mereka meninggalkan taman dan pulang ke rumah. Daehan memeriksa goresan di kakinya Lauren.

"Apakah itu sakit?" Dia berbisik tetapi bocah itu hanya terkikik. "Kenapa kamu tertawa? Itu tidak lucu. Kamu punya goresan" desisnya.

Skyler memandangi lengannya dan menangis ketika dia merasakan sakit ketika lepuhannya sudah pecah.

"Aaww" Skyler menangis di dalam mobil.

"Jangan menangis, kita sudah dekat rumah" Ibu Lisa menepuk kakinya untuk menenangkannya. "Kita akan memanggil Dada untuk pulang, oke?"

Skyler merintih dan mengangkat lengannya, air di atasnya menetes ke lengannya yang membuat anak itu ketakutan.

--------

Ketika Chaeyoung meninggalkan kantor, Jennie gelisah sendiri di tempat kerja. Dia memeriksa ponselnya untuk melihat apakah ada pesan dari Lisa tetapi itu hanya membuatnya buruk setiap kali dia tidak melihat apa-apa.

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang