Chapter 162

11.4K 1K 462
                                    

"Ini kopimu Ma'am, Sir"

Pelayan meletakkan kopi mereka di atas meja dan pergi dengan cepat. Lisa sedang mengamati Hanbin yang malu di depannya ini, melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki sambil menyilangkan kaki. Pria itu tidak mengenakan barang mewah seperti dulu, hanya kemeja murahan dengan motif yang sudah pudar di dadanya, celana model lama, dan sepatu kets tidak bermerek. Hanbin bahkan tidak bisa menatapnya sejak Lisa mengundangnya dari kantor, mereka mengendarai mobilnya tanpa membicarakan sesuatu.

Lisa mengambil cangkir kopinya dan menyesapnya. "Jadi.. kau saat ini bekerja di bawah cabang baru perusahaan Wendy?" Dia bertanya dan meletakkannya lagi. "Minum kopimu sebelum dingin"

Hanbin menarik nafas dalam-dalam dan mengepalkan tinjunya. "Lisa, aku mint-"

"Lalu, bagaimana kabarmu? Bagaimana hidup di balik jeruji besi?" Dia memotongnya, mengatupkan rahangnya sambil memikirkan tentang apa yang terjadi sebelumnya. "Kau menyukai kehidupan ini? Kehidupan yang pantas kau dapatkan? Kehidupan yang kau pikir segalanya tentang persaingan. Kau kehilangan segalanya karena pikiran itu."

Hanbin tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menganggukkan kepalanya. "Aku tahu. Semuanya hancur dalam sekejap. Keluargaku meninggal.. aku merenung di dalam penjara selama beberapa tahun terakhir Lisa, dan aku tahu itu terdengar bodoh tapi aku seharusnya tidak berpikir untuk melakukan itu padamu dan Jennie. Apa yang terjadi sebelumnya berdampak besar pada kita berdua dan aku menyesali semuanya.. aku benar-benar minta maaf" gumamnya sambil memegangi celananya dan menutup matanya.

"Bagaimana kabar ibu Taehyung?" Lisa bertanya, mengabaikan apa yang dikatakan Hanbin.

"Dia baik-baik saja.. terlepas dari apa yang terjadi, dia tetap menerimaku di rumahnya" kata Hanbin.

Lisa menganggukkan kepalanya dan menyesap kopi lagi, ketika dia meletakkannya di piring dia menatapnya. "Kau tidak tahu seberapa banyak kau memberi kami pengalaman traumatis. Tentang bagaimana kau melecehkan Jennie, menembakku di tulang punggungku, Ayahku dan bagaimana kau menempatkan kedua anakku dalam bahaya, bagiku kau harus mendapatkan hukuman penjara seumur hidup tetapi kehidupan ternyata baik padamu dan itu hanya beberapa tahun." Dia tertawa mengejek.

"Maafkan aku.." Hanbin hendak berlutut tapi Lisa menghentikannya.

"Berhenti melakukan itu" dia berkata. "Aku sudah memaafkanmu.. demi Jennie"

"A-Apa?" Dia bertanya dan duduk lagi.

"Dia mencoba untuk meyakinkanku bahwa itu semua adalah masa lalu. Sangat sulit untuk memaafkanmu Hanbin, jujur ​​saja. Tapi istriku menginginkan penyelesaian, dia ingin hidup dalam damai salah satunya kita harus melupakan semuanya dan aku pikir dia benar tentang itu, mungkin kau sudah berubah dan aku ingin memberimu kesempatan lagi untuk hidup dalam damai. Aku tahu kau juga memikirkan tentang apa yang terjadi sebelumnya dan aku ingin memiliki ketenangan pikiran. Keluargaku tumbuh besar dan aku ingin menjadi panutan mereka.. mari kita lupakan apa yang sudah kau lakukan.. kau punya kehidupan baru dan kuharap kau benar-benar berubah" ucap Lisa sambil menatap langsung ke matanya yang membuat Hanbin menangis tersedu-sedu.

Dia meraih tangan Lisa dan menundukkan kepalanya di atas meja. "Terima kasih banyak" dia menangis. "Kau tidak tahu bagaimana kau membuatku merasa lebih baik ketika aku mendengar kabar baik ini.. aku akhirnya bisa pergi ke makam Taehyung untuk menyampaikan pesan ini"

Lisa mengerutkan bibirnya dan membuang muka, berlinang air mata karena akhirnya keduanya dibebaskan dari penjara masa lalu mereka.

"Pastikan kau sudah berubah sekarang Hanbin karena jika kau melakukan hal seperti itu lagi, aku tidak akan ragu untuk menarik pelatuk padamu" kata Lisa.

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang