Chapter 140

9.7K 1K 136
                                    

Para karyawan mulai panik ketika mengetahui bahwa Lisa akan datang di waktu yang tidak biasa. Dia meminta untuk meeting lebih awal karena dia tidak pergi bekerja selama tiga hari dan harus mengatasi semua yang dia tinggalkan.

Lisa berjalan masuk ke lift tanpa ekspresi di wajahnya. Dia tidur di samping Jennie tetapi dia tidak berpikir untuk berbicara atau menyentuhnya, Jennie mencoba memperbaiki keadaan tetapi Lisa tidak tertarik untuk mendengar penjelasannya saat itu.

"Apakah semuanya sudah ada di sana?" Lisa bertanya pada sekretarisnya yang baru saja menyambutnya di depan pintu utama. Dia menarik lengan mantelnya untuk melihat arlojinya. "Saya tidak ingin ada yang terlambat"

"A-Ah.. mereka semua sudah ada di sini seperti yang Anda katakan" kata sekretarisnya, dia agak takut dengan aura Lisa hari ini.

Ketika lift terbuka, Lisa keluar dan langsung menuju tempat dimana rapat dewan akan diadakan. Penjaga membukakan pintu untuknya dan membiarkannya masuk. Anggota dewan dan tim lainnya berdiri termasuk Sojoo ketika mereka melihat Lisa datang.

"Selamat pagi semuanya" Lisa menyapa dan berjalan ke kursinya.

"Selamat pagi Mrs. Manoban" Semua orang menyapanya sebelum mereka duduk.

Sojoo hanya berjarak satu kursi dari Lisa dan dia memandangnya seolah-olah dia sangat terpesona dengan kecantikan Lisa, sudah lama sejak Sojoo melihatnya. Tidak ada yang berubah dan Lisa tetap menarik seperti sebelumnya.

"Selamat pagi lagi Mrs. Manoban, jadi ini adalah tim kami.." seorang pria berdiri dan menunjuk mereka satu per satu. "Ini adalah model kami Hong Suzu"

Lisa menganggukkan kepalanya dan menatap ke arah Sojoo. "Han Sojoo, kan?" Dia tersenyum sedikit dan menatapnya dengan saksama sebelum dia menawarkan tangannya untuk berjabat tangan.

Sojoo menerimanya dan tertawa. "Sudah lama sekali"

Mereka melepaskan tangan mereka dan memulai diskusi tentang proyek tersebut. Lisa tidak menyela, dia hanya mendengarkan karena dia tidak memikirkan hal lain selain tentang Jennie dan Hanbin.

"Permintaan kami untuk proyek ini akan menelan biaya ribuan dolar" kata manajer Sojoo sambil memandang Lisa.

"Tidak usah khawatir tentang biayanya. Kami bisa membayarnya dengan layak karena modelnya terkenal" ucap Lisa sambil membolak-balik pulpen di jemarinya. "Mari tanda tangan semuanya? Kalau begitu kita lanjutkan di kantor saya untuk pembahasan lebih lanjut?"

"T-Tentu" Sojoo tergagap.

Lisa berdiri dan memberikan dokumen tersebut kepada sekretarisnya. "Mari kita kembali bekerja" dia dengan dingin berkata dan segera pergi ke kantornya dengan tim Sojoo di belakangnya.

-----

Karena Lisa pergi bekerja sangat pagi, dia tidak menunggu anak-anak bangun dan tidak sempat makan sarapan, Jennie mengantarkan anak-anak ke sekolah. Saat dia bangun sebelumnya, Lisa sudah tidak ada lagi. Dia memahaminya tetapi ada sesuatu di dalam dirinya yang membuatnya kesal. Dia membawa Lauren bersamanya dan pergi ke rumah Irene untuk membicarakan sesuatu sebelum dia pergi ke kantor Lisa saat makan siang.

"Kalian boleh makan di sana" Guru paud itu menunjuk ke area makan kecil untuk anak-anak, di pusat ini mereka membantu anak-anak untuk mandiri dengan membiarkan mereka membuat makanan sendiri untuk dimakan jika mereka mau.

"Terima kasih!" Semua orang berkata kecuali Skyler yang terlihat sangat bosan dan entah bagaimana terlihat marah.

"Ayo makan bersama" kata Louise begitu dia berhenti di samping Skyler.

Anak laki-laki itu memandangnya dan menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja dengan diriku sendiri" ucapnya dan bangkit dari kursinya untuk berjalan ke ruang makan.

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang