Chapter 111

11.7K 1K 207
                                    

Jennie POV

Kemarin benar-benar menyenangkan. Aku membuat Lisa sangat bahagia, dia terus mengoceh tentang perayaan kami sampai aku menyadari kenapa dia terdiam dan aku melihat dia tertidur. Hanya dengan melihat wajahnya, aku tahu bahwa dia sangat bahagia. Bibirnya melengkung ke atas meskipun dia tidak sadarkan diri. Mungkin kejutanku menjadi epik tetapi entah mengapa masih ada sisi bahwa itu sukses.

"Unnie, apa kau yakin memberi Lisa hadiah seperti itu adalah ide yang bagus?" Chaeyoung bertanya padaku saat dia memasukkan roti ke dalam mulutnya.

Aku memutuskan untuk membiarkan mereka tinggal di sini selama beberapa minggu sehingga mereka dapat merasa seperti di rumah sendiri. Selain itu, mereka tidak akan mengeluarkan uang untuk hotel dan makanan.. Mansion milik Lisa cukup besar dan percuma jika hanya satu keluarga yang tinggal di sini.

"Ya. Ini hadiah sekali seumur hidup. Kenapa kau bertanya?"

Aku memotong sayuran sebelum aku melihatnya. Kami memiliki banyak pembantu di rumah kami, tetapi aku ingin memasak untuk keluargaku setiap hari. Itu tugasku untuk melayani mereka.

"Tidak apa-apa. Kau tau mereka.. anak-anak yang bandel" kata Chaeyoung

"Aku juga ragu-ragu, tapi kupikir kita harus membiarkan mereka bersenang-senang tanpa memikirkan istri mereka marah atau anak-anak ditinggalkan di rumah. Terserah mereka apakah mereka akan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita" Irene unnie menyela dan aku setuju.

"Percayalah pada mereka terutama Jisoo Unnie. Aku memiliki kepercayaan penuh pada Lisa dan aku tahu kalau dia tahu batasannya. Selain itu, ini hanya tiga hari. Tidak apa-apa jika mereka bersenang-senang seperti remaja, ikut balap drag, travelling atau apa pun yang mereka suka.. asalkan mereka tahu dimana batasnya.. sesederhana itu" kataku.

"Dan itu akan membantu Seulgi. Aku tahu keempat idiot itu bisa membuatnya tersenyum dan tertawa jadi itu tidak masalah bagiku."

"Jika kau berkata begitu" Chaeyoung mengangkat bahunya.

Aku melihat ke belakang untuk memeriksa anak-anak, mereka sedang bermain. Aleyna sangat senang melihat sepupunya tadi malam. Dia merasa sangat bosan di kondominium mereka, aku berharap suatu saat nanti ketika mereka dewasa.. mereka akan menjadi seperti ini.. atau mereka akan menjadi seperti teman-teman Lisa.. kuat dan dapat diandalkan.

"Ini pertama kalinya aku memberi Lisa hadiah yang tidak bisa dibeli dengan uang. Aku berpikir jika kami harus bepergian ke luar negeri tetapi anak-anakku akan ditinggalkan di rumah kami, itu akan baik-baik saja jika mereka tidak akan mencari kami tetapi Skyler tidak akan mau tidur sampai aku berbaring di sampingnya jadi, membawa grupnya adalah satu-satunya hal yang terlintas di pikiranku" kataku.

"Kembali saja ke Korea.. semuanya baik-baik saja, kan?" Irene Unnie menyarankan.

"Aku masih belum tahu"

"Keluar dari topik itu, kapan hadiah Lisa dimulai? Dan di mana?" Chaeyoung bertanya. Aku bisa merasakan kalau dia gugup dan tidak setuju dengan apa yang kuberikan pada Lisa, aku mengatakan padanya tidak apa-apa jika Jisoo akan tinggal disini tapi tentu saja Chaeyoung sedang memikirkan emosi istrinya juga.

"Nanti malam. Setahuku, mereka akan mengunjungi sebuah pulau.. itu satu-satunya tempat yang aku dengar darinya karena mereka akan membicarakannya hari ini" kataku.

Sebenarnya aku ingin pergi juga tapi itu hadiahku. Aku berencana pergi ke Pulau Phi Phi dengan Lisa saja, bulan madu? Semacam itu.

"Ahhh. Aku ingin pergi juga" Irene Unnie cemberut.

"Ayo kita menikmati waktu kita juga" aku menawarkan, mata mereka membelalak dalam kegembiraan.

"Itu ide yang bagus!"

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang