Chapter 82: Past Years

10K 1K 126
                                    

Jun-Myeon POV

Aku tiba di Korea dua hari yang lalu untuk liburan. Aku sangat merindukan negara ini. Sudah enam tahun sejak aku pergi dan tidak ada yang berubah. Belajar dan bekerja di Jepang tidaklah mudah.. ketika aku mendengar bahwa Jepang memberikan beasiswa untuk jurusan kedokteran mereka, aku mengambilnya. Itu impianku untuk menjadi seorang Dokter dan setelah semua kerja keras, sedikit lagi dorongan dan aku akan mencapainya.

Aku meninggalkan banyak orang di negara ini. Teman, keluarga dan.. pacar. Mantan pacar tepatnya. Dia kekasih masa kecilku dan kami sudah bersama sejak kelas 7? Terlalu muda, kan? Tetapi kami dapat mengatakan bahwa kami sangat saling mencintai saat itu. Kami bertahan sampai 7 tahun hubungan.

Sangat sulit bagiku untuk melepaskannya tapi aku harus melakukannya. Aku tidak ingin dia menungguku, hanya dengan membayangkan bahwa aku akan tinggal di Jepang selama sisa hidupku.. aku tidak bisa menerimanya. Dia tidak setuju ketika aku menceritakan mimpiku karena dia tahu kami akan berpisah. Dia mengantarkanku ke bandara saat itu bersama Keluargaku.. dia menangis begitu keras dan saat itulah aku mengatakan kepadanya bahwa kami harus putus. Kami tinggal selama satu jam sambil menangis dan memohon sampai waktunya untuk pergi.

Kami mencoba saling berkomunikasi selama sebulan tetapi aku memutuskan untuk memutuskan koneksi kami sehingga dia bisa move on begitu pun denganku. Itu masih segar.. masih berpikir bagaimana kabarnya? Kemudian tiba-tiba aku mendengar bahwa dia menikah dengan seorang pengusaha wanita yang menurutku sangat manis.

Aku sangat bahagia meskipun kami tidak ditakdirkan untuk satu sama lain, setidaknya aku mendapat kesempatan untuk mengenalnya dan melihat senyum dan tawa darinya selama 7 tahun bersama. Aku berharap yang terbaik dari mereka.

Aku memutuskan untuk mengunjunginya dan bahkan orang tuanya, berharap ini masih menjadi bisnis mereka. Aku menghentikan mobil di depan bar yang sudah buka.

"Bae's Bar" aku berbisik dan mematikan mesin. "Doakan aku untuk hari ini"

Aku keluar dari mobil dan menguncinya sebelum melanjutkan ke dalam. Ketika penjaga membuka pintu, aku mendengar tawa keras dari para pengusaha maskulin di dalam.

"Selamat pagi" aku menyapa bartender.

"Selamat Pagi, Sir. Ada minuman yang kau inginkan?" Dia bertanya dan mengambil gelasnya.

Aku ragu-ragu untuk memesan minuman tetapi sangat memalukan jika aku akan duduk di sini tanpa apapun di tanganku.

"Koktail"

"Segera, sir" katanya.

Aku melihat sekeliling untuk memeriksa, hanya mencari tahu apakah Irene ada di sini. Aku gugup..

"Ini, sir" dia menyerahkan gelas itu padaku.

Aku melihat bartender itu dan tersenyum, dia akan masuk ke dapur saat aku memanggilnya.

"Hei"

"Ada yang ingin kau tambahkan?"

Aku menggelengkan kepalaku dan melihat koktail. "Aku hanya akan bertanya.. Bae Joo-Hyun masih pemilik ini?" Aku bertanya.

Dia menatapku dengan bingung.. kurasa dia bukan pemiliknya lagi.

"Bae Joo-Hyun.." dia berbisik dan mengerutkan kening. "Ah! Ma'am Irene?!"

Aku menganggukkan kepalaku dalam sekejap.

"Maaf sir, kami memanggilnya Ma'am Irene jadi aku bingung.. ngomong-ngomong, ya.. dia masih pemiliknya"

"Dimana dia?"

"Dia sedang dalam perjalanan, kalau aku tidak salah.. dia akan tiba di sini jam 10 pagi"

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang