Chapter 12: News

14.5K 1.3K 195
                                    

Nahloh.. pada gabisa dibuka ya barusan? 😅
Maafkan, tadi gak sengaja kepencet publish padahal belum selesai wkwk

Okaay, sekarang sudah selesai 😁

Selamat membaca!

.
.
.











Lisa POV

Akhirnya setelah beberapa jam aku menderita berdebat dengan anak-anak, kami akhirnya tiba di rumah orang tua Jennie. Aku keluar dari taksi terlebih dahulu sebelum menarik anak-anak keluar dari sana dan berjalan menuju gerbang untuk menekan bel pintu.

Hanya beberapa detik berlalu dan terbuka, ibu Jennie muncul yang merupakan ibuku juga.

"Sayangku!" Dia menjerit ketika dia melihat anak-anak di sampingku.

"Nenek!!" Skyler dan Daehan menjerit lalu mereka memeluknya.

Dia memeluk keduanya dan menatap Lauren. "Halo gadis kecil kami" dia membelai pipi Lauren yang membuat cekikikan keras darinya.

"Oh! Cucu Favoritku ada di sini!" Kata ayah Jennie. Dia menekuk lututnya dan merentangkan lengannya. "Peluk Kakek dengan erat" katanya.

Kedua anak itu lari darinya dan melakukan apa yang dia katakan. Kami berdua melihat ketiganya tertawa dan saling menggoda.

"Tunggu. Kenapa kamu keluar dari mobilmu? Berikan Lauren kepadaku dan aku akan membuka gerbang supaya kamu bisa memarkirkan mobilmu" dia menyarankan dan mengambil Lauren dari gendonganku. Dia berjalan menuju gerbang lain untuk membukanya.

"Mom.." panggilku sambil menggaruk kepalaku, dia menatapku dan tersenyum. "Kami naik transportasi umum" kataku dan tersenyum balik.

Dia mengerutkan alisnya dan menatap suaminya lalu dia menatapku. "Kamu apa?" Mrs. Kim berjalan ke arahku. "Apakah kamu sudah menjual mobilmu? Apakah kamu berada di tebing kebangkrutan?" Dia secara spontan bertanya.

Aku menggelengkan kepalaku dan menggigit bibirku, aku tidak ingin memberi tahu mereka bahwa aku pergi ke bar untuk bersenang-senang dan aku meninggalkan Jennie sendirian dengan anak-anak. Aku tidak ingin mereka berpikir bahwa aku adalah orang tua yang tidak bertanggung jawab dan partner yang baik untuk anak mereka.

"Kurasa mereka bertengkar" kata ayah Jennie sambil berjalan ke samping istrinya sambil menggendong kedua anak itu. "Apakah aku benar?" Dia bertanya dan menertawakanku.

"Hanya sedikit kesalahpahaman dan ini salahku" kataku.

"Ayo masuk dan bicarakan hal itu" kata Ayah Jennie dan memimpin jalan masuk ke rumah.

Anak-anak bermain-main kecuali Lauren yang merangkak di sofa, memegang boneka beruang kecilnya. Aku menciumnya dengan sangat cepat dan dia tersenyum kepadaku, bayi ini tidak pernah gagal membuatku tersenyum bahkan karena hal terkecil yang dia lakukan.

"Jadi apa yang terjadi?" Dad bertanya dan duduk di sofa di sampingku. "Kita akan segera makan, ibumu sedang menyiapkan makanan"

"Hanya.. Aku menempatkan harga diriku di atas tadi malam sehingga kami memiliki beberapa argumen kecil tapi semuanya baik-baik saja. Tidak perlu khawatir tentang itu, dad." Aku memalsukan tawa dan bersandar pada sandaran.

Dia mencondongkan tubuh ke depan dan tangannya meraih pundakku. "Katakan padaku Lisa supaya kita bisa memberi tahu Jennie kalau dia salah. Kamu bersama anak dan dia membiarkanmu menggunakan transportasi umym? Tidak bisa dipercaya" dia mendesis dan menggelengkan kepalanya.

UIRYS Book II: Manoban Thing - JENLISA (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang