Part 3. Puasa pertama 💕

378 62 2
                                        

Weheeee.... Jumpe lagi dong.....
Seneng banget yang baca meningkat, tapi ga vote... Gapa aku gapaaa... Hiksss... 😪😪😪





"Puasa pertama jatuh pada besok, 13 April..."

Keluarga kecil itu kini tengah berkumpul sambil menonton berita kapan puasa pertama dimulai.

"Abi besok ikutan puasa, mau? " Abi yang berada dipangkuan All, menoleh dahinya mengerut pertanda bingung.

"Puasa itu apa?"

"Puasa, berarti gak makan, " jawab All. Abi membulatkan matanya lucu.

"Abi gak mau puasa! Puasa belalti gak makan, gak makan bisa mati, nanti mati masuk nelaka!!!" jerit Abi memeluk leher All.

All tertawa gemas, begitu pun Ressi. "Ya gak sampek mati la panjul! "

"Nanti, Abi puasanya dari subuh sampai azan magrib berkumandang," jelas Ressi.

"Oh... Belapa hali? "

"Satu bulan."

"Hah?! Mati benelan dong Abi! "

"Pokoknya Abi gak mau puasa!!! " pekik Abi.

"Gini gini. " Ressi mengangkat Abi kepangkuannya. "Nanti subuh, jam 4, kita sahur dulu, makan. Jadi Abi gak akan mati kok. "

"Oh... "

Abi mangut mangut, entah mengerti atau tidak. Fokusnya kembali pada tv yang kini menayangkan acara favoritnya 'suara hati istri'.

"Tadi disekolah kamu belajar apa? " tanya All.

"Oh iya! Tadi Abi kan belajal bahasa ingglis, ada tugas suluh bikin nama makanan dalam bahasa ingglis. Nah, Abi kan dah buat, tapi sama ibu gulu dikasih telul." dumelnya.

"Jawaban kamu ngawur kali, " sahut All.

"Enggak kok, ibu gulu suluh bikin lima aja, tapi Abi bikin sepuluh. Baik kan Abi! " ujarnya bangga.

"Mana sini, daddy liat tugasnya. " Abi hendak beranjak namun ditahan Ressi.

"Biar mommy ambilin, kaki kamu kan masih sakit. "

Ressi beranjak menuju kamar anaknya, mengambil buku bahasa inggris lalu kembali. Ressi memberikan buku itu pada Abi. Abi membuka jawaban dia tadi.

"Ini daddy! "

All membaca dengan saksama, ia mengulum bibir, menahan tawa. Anaknya ini pintar keturunan siapa? Astagfirullah.

"Kenapa All? " tanya Ressi.

"Anak kamu pintar banget, sayang! " All menyerahkan bukunya pada Ressi. Berbeda dengan All, Ressi tak kuasa menahan tawanya.

"Abi pintel kan mommy? "

"Ya Allah, anak mommy pintarnya nauzubillah! "

*****

"Abi bangun sayang! Kita sahur. " Ressi menggoyang-goyangkan tubuh Abi. Bukannya bangun, Abi malah mengeratkan selimutnya.

"Abi, bangun nak! "

"Ngantuk mommy. "

Ressi menghela lelah. Lima menit sudah ia mencoba membangunkan Abi, namun sia sia.

"Abi udah bangun? " Ressi menoleh pada All, lalu menggeleng.

"Yaudah, kamu turun duluan aja. Abi biar aku yang bangunin. "

All merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa uang merah. Lalu ia dekatkan pada hidung Abi. Mencium bau menyegarkan, Abi mengendus endus bau itu masih dengan mata terpejam.

I'm YoursWhere stories live. Discover now