Part 26. Anak Baru 💕

43 14 1
                                        

Malam semua...
Ada yang kangen cerita ini? :)

Salam dari Abi untuk kalian....

Tandai bila typo

/Seminggu berlalu sejak dimana kencan Gael dan Abi gagal.

Ramon mengempaskan tubuhnya pada sofa. Meraih remot tv lalu menghidupkannya.

"Kamu sudah pulang, Willi?" Ramon mendengus mendengarnya. Jika ia belum pulang, lalu yang ia ajak biacara ini siapa?

"Ambilkan minum!" perintah Ramon seenaknya. Padahal Shine baru akan mendudukan bokongnya disofa.

"Iya, sebentar. "

Ramon mengeluarkan ponsel dari sakunya. Menatap wallpaper yang menampilkan foto seseorang perempuan.

"Besok kita ketemu, Abi!" gumam Ramon. Kedua sudut bibirnya tertarik keatas, menciptakan senyuman bahagia.

Shine kembali dari dapur dengan membawa segelas minum pada Ramon. Ia duduk disebelah Ramon. Mengintip apa yang membuat Ramon tersenyum.

"Perempuan itu lagi, " ucapnya dalam hati. Walau sudah sering melihat kejadian seperti ini, tetap saja hatinya terluka. Ia cinta Ramon, walau Ramon tak pernah menganggapnya ada. Cinta sebelah pihak memang menyakitkan.

Shine mengelus dada Ramon, mencoba mengalihkan perhatian Ramon dari ponsel. Ia membuka kancing kemeja Ramon. Tangannya turun pada perut six pack Ramon. Mengelusnya sensual.

Ramon diam. Ia tetap laki-laki normal. Apa lagi ketika tangan Shine semakin turun menuju selangkangannya. Nafas Ramon menderu. Gerakan tangan Shine terhenti kala Ramon menggengam tangannya.

"Jangan ganggu!" ketus Ramon.  Menatap tajam Shine.

Shine tersenyum miring. "Kamu menginginkan tubuhku, Willi?"

Ramon menyeringai. Ia mendorong Shine hingga terlentang disofa. Menindihnya.  Ramon membenamkan wajahnya di ceruk leher Shine. Memberi kecupan ringan. Shine melenguh pelan.

Ramon mengangkat wajahnya. Menatap Shine, lalu menyeringai. "Aku bosan dengan tubuhmu. Tak menarik sama sekali!"

Ramon bangkit. Memasang kembali kemejanya yang lepas. Mengabaikan tatapan tak percaya Shine.

"Apa maksudmu Willi?"

Ramon tak membalas. Ia meraih ponselnya lalu beranjak pergi. Baru beberapa langkah, Ramon berhenti.

"Mulai besok kau akan sekolah disini. Siapkan kebutuhanmu sendiri," ucap Ramon. Lalu melanjutkan langkahnya yang tertuda.

*****

Abi, Gael, Chiko serta Erick duduk melingkar di gazebo. Ada berbagai cemilan diatas meja. Jam pelajaran kosong karena gurunya berhalangan hadir membuat seluruh bahagia hati.

Abi sibuk dengan novel ditangannya. Chiko dan Erick sedang mabar. Sementara Gael hanya memperhatikan Abi dari bawah. Posisi Gael tengah berbaring berbantalkan paha Abi.

"Bi, pinjem HP lo dong," celetuk Gael. Abi memberikan ponselnya tanpa fikir panjang.

Gael dengan mudah membuka ponsel Gael karena ja tahu passwordnya. Aplikasi pertama yang Gael buka adalah whatsapp. Gael geleng-geleng kepala melihat banyaknya chat dari nomor asing. Kebanyakan adalah cowok.

Setelahnya Gael membuka galeri. Melihat foto-foto Abi sepertinya menyenangkan.

"Gue buka galeri foto, ya?" Abi berdehem sebagai Jawaban, membuat Gael tersenyum tipis.

I'm YoursWhere stories live. Discover now