Lama gak up, masih ada yang setia nunggu kah? 😗
Tandai bila typo
Happy Reading...
Part 26.
Pikiran Abi kalut. Semua rasa bercampur. Senang, marah, sedih juga rindu dan kecewa. Dia kembali. Ramonnya telah kembali. Seseorang yang ia tunggu-tunggu kedatangannya, kini telah datang. Abi masih belum terima alasan Ramon kenapa baru kembali sekarang.
"Papa sama mama mau aku fokus sekolah dulu. Aku coba bujuk papa untuk izinin sekolah disini aja, susah payah bikin hati papa luluh. Dan akhirnya papa izinkan, dan sekarang disinilah aku."
"Abi kenapa?" Abi tersentak dari lamunannya. Menoleh pada Ramon yang duduk disebelahnya. Ia menggeleng.
"Abi gak papa."
"Abi gak suka makanannya? Mau aku pesenin yang lain?" Tawaran Ramon hanya dijawab gelengan pelan oleh Abi. Ia sedang tidak mood saja untuk makan.
"Perhatian amat, heh?" Erick yang duduk didepan Ramon menyeletuk.
"Kenapa? Iri lo jomlo?" sahut Ramon.
"Kayak situ gak jomloh aja!" sungut Erick. Ramon terkekeh saja.
"Gue gak nyangka," celetuk Chiko tiba-tiba.
"Gak nyangka apa?" sahut Erick.
"Kita bisa kumpul lagi. Kayak mimpi tahu, gak?!" Chiko tersenyum. "Setelah dulu Erick pindah, lalu setelahnya Ramon ikutan pindah. Gue cuma sama Abi. Bertahun-tahun seperti itu, sampai akhirnya SMA ketemu Gael. Lalu kalian berdua balik lagi."
"Maafin gue udah ninggalin kalian. Gue juga gak mau pindah, tapi keadaan yang memaksa," sahut Ramon. Rasa bersalah menerpanya. Menyesal sudah meninggalkan sahabat-sahabatnya.
"Gue juga, andai aja gue bisa ulang waktu, gue gak mau pisah sama kalian," sambung Erick.
Meja yang ditempati Abi, Gael, Ramon, Erick dan Chiko senyap diantara ramainya kantin. Mengingat masa lalu memang menyebalkan.
"Udah, jangan bikin suasana sedih. Yang penting kita udah sama-sama lagi. Dan kabar gembiranya, sahabat kita tambah satu, Gael," ujar Abi setelahnya. Ia menatap Gael seraya tersenyum.
Abi memeluk Ramon dari samping. "Abi kangen banget sama Ramon!"
Ramon balas memeluk seraya terkekeh. "Aku juga."
Interaksi Ramon dan Abi tak luput dari pandangan mata yang sedari tadi memperhatikan keduanya. Gael. Melihat Abi yang memeluk Ramon membuat hatinya panas.
"Ekhem." Gael berdehem, melirik tangan Abi yang melingkar dilengan Ramon.
"Eh?" Abi menatap Gael kikuk. Menggaruk belakang kepalanya. Abi kembali melanjutkan makannya yang tertunda. Sesekali matanya melirik Gael, merasa tak enak.
*****
Abi mebereskan peralatan tulisnya, memasukannya kedalam tas. Bersiap pulang. Bel sudah berbunyi lima menit lalu.
Gael yang duduk disebelah Abi pun sama, membereskan peralatan tulisnya. Gael berdiri, hendak bicara pada Abi, namun terpotong.
"Abi pulang sama Ramon mau?"
Abi menoleh pada Gael. "Gue pulang sama Ramon ya?"
Gael menghela nafas. Tatapan pupy ayes Abi selalu membuatnya luluh. Gael mengangguk saja. Berlalu meninggalkan Abi dan Ramon.
Abi dan Ramon beriringan menuju parkiran. Abi terus tersenyum sedari tadi. Walau masih merasa sedikit kecewa pada Ramon, namun Abi tak memungkiri bahwa kembalinya Ramon membuatnya senang bukan kepalang. Ini adalah hal yang ia tunggu-tunggu sedari dulu.

YOU ARE READING
I'm Yours
Random[Follow sebelum membaca:)] Update satu abad sekali:) /tertawa ngakak... Tinggalkan jejak... #Sequl My Love Your Love# "Pilihanmu Hanya Dua, Pulanglah Kepadaku Atau Pulang Ke Rahmatullah." Chici Erer Ini tentang Abi, si bocah nakalnya daddy All. An...