Masih ada yg nungguin cerita ini?
Udah se abad ga update...Happy Reading...
Vote & komen
Promosiin ketemen kalian juga, ya hehe 😗
*******
10 tahun kemudian...
Bagi anak-anak lain, hujan di pagi hari adalah hal menyenangkan karena itu bisa menjadi alasan untuk tidak sekolah. Namun tidak untuk seorang perempuan yang baru saja turun dari mobil itu. Ia berlari dibawah rintik hujan lalu berhenti di pos satpam. Mengibas-kibaskan bajunya yang basah.
Perempuan itu, Abighail. Atau akrab disapa Abi. Bocah kesayangan All dan Ressi yang kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik dan digilai para lelaki. Abi berdecak kesal melihat hujan yang makin deras. Tak memakai jaket membuatnya kedinginan. Ingin menerobos hujan pun rasanya tak mungkin karena akan basag kuyub, ia tak membawa baju ganti dan di lokernya pun tidak ada baju lain.
Suara deruman motor membuat atensinya terlalih. Bukan hanya dia, tapi semua orang. Melihat bagaimana pesona most wanted sekolah turun dari motor lalu mengusap rambutnya, membuat para siswi menahan nafas hingga berteriak histeris. Laki-laki itu berjalan dengan menggunakan jaketnya sebagai tudung, menghampiri Abi dengan senyumannya yang memabukkan.
Dia, Malvero Gael Aldhira, merangkul Abi lalu beranjak dari post satpam. Masih dengan jaket sebagai tudung kepala mereka. Tiba dikelas, sudah ramai oleh beberapa orang.
"Halo sahabat!"
Abi dan Gael geleng-geleng kepala melihat kelakuan Chiko. Duduk dipojok dengan dikelilingi para cewek yang terus menggodanya.
Memiliki wajah rupawan membuat Chiko digilai oleh para cewek. Membuatnya menjadi most wanted selain Gael. Bel pun berbunyi, seeorang guru wanita memasuki kelas lengkap dengan buku-buku ditangannya.
"Jam pertama bahasa Indonesia, ya?" ujar bu guru, sebut saja namanya bu Retno.
"Materi hari masih melanjutkan materi minggu lalu. Minggu lalu sudah ibu jelaskan tentang teks deskripsi. Sekarang buka halaman dua tatus tujuh puluh tiga, silahkan lengkapi tabel itu."
"Banyak banget, bu." sang ketua kelas mengeluh, diiyakan oleh yang lain. Bu Retno jika sudah memberi tugas memang tak tanggung-tanggung. Tapi soal nilai, dia guru terbaik. Tak pernah ada nilai merah walau terkadang tugas yang dikerjakan salah.
"Begini saja, buat kelompok yang beranggotakan tiga orang. Bekerja sama biar mudah menjawabnya."
"Kelompoknya pilih sendiri, bu?" kini sang bendahara angkat suara.
"Iya, kalian bebas pilih mau berkelompok dengan siapa. Jangan ada yang nge-bos, semua kerja, paham?"
"Iya, bu, paham." semua serentak menyahut.
"Jangan ribut, jangan ada yang keluar kelas dan tidak ada saling menyontek, ibu mau ke wc dulu." kebiasaan guru bahasa Indonesia, pergi ke wc dan tidak kembali lagi. Membuat semua murid bersorak dalam hati.
*****
Abi, Gael dan Chiko tengah berada dikantin. Abi memakan bakso dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang ponsel. Gael dengan kegiatannya memandangi Abi, serta Chiko yang sibuk melemparkan gombalan-gombalan receh pada para kaum hawa.
"Gue pengen banget nanti bisa punya tujuh belas istri, semua akur, duit banyak. Bahagia banget hidup gue." Chiko menopang dagu, membayangkan akan seperti apa jika mimpinya itu terwujud.

BINABASA MO ANG
I'm Yours
Random[Follow sebelum membaca:)] Update satu abad sekali:) /tertawa ngakak... Tinggalkan jejak... #Sequl My Love Your Love# "Pilihanmu Hanya Dua, Pulanglah Kepadaku Atau Pulang Ke Rahmatullah." Chici Erer Ini tentang Abi, si bocah nakalnya daddy All. An...