I'm Yours

Part 20. Rindu 💕

Jeng jeng jeng...
Thor kembali setelah gak up se abad lamanya...

Readers : kenapa lama up thor?

Author : maaf, lupa 🙂

Vote dan comen...
Baca baik baik setiap part...
Jangan lupa tandai jika typo...

Happy Reading....

Seraya berkacak pinggang, Abi menata angkuh pada kumpulan laki-laki yang berdiri dihadapannya. Lengan baju olahraganya digulung bak seorang preman sekolah.

"Loh yakin mau ikutan, Bi?" tanya Gael. Pasalnya, hanya Abi satu-satunya cewek yang ikut bermain bola.

XI Ipa 6 sedang jam kosong dikarenakan guru olahraga izin tidak masuk. Hal itu dimanfaatkan beberapa cewek yang malas berolahraga untuk bergosip, beberapa sibuk dengan ponsel masing-masing. Para lelaki sebagian berpacaraan sedangkan sisahnya bermain.

Satu tim hanya terdiri lima orang saja. Abi, Gael dan Chiko satu tim. Permainan dimulai. Abi kualahan merebut bola dari tim lawan, membuatnya kesal sendiri.

"Jangan cepet-cepet larinya, gue gak bisa ngejernya goblok!" Abi menggerutu kesal. Hingga bola berhasil direbut Chiko.

"Chiko, oper ke gue!" Abi berteriak pada Chiko seraya melambaikan tangan. Kini bola ditangan Abi. Ia menggiring sebisanya saja. Entah gerakannya benar atau salah.

"Bi, oper!" seru Gael.

Entah karena terlalu semangat atau bagaimana, Abi menendang bola pada Gael yang hanya lima meter disebelahnya dengan sekuat tenaga. Hingga bola itu mengenai benda pusaka Gael dengan tidak es teh tiknya.

"Arkh ... "

Abi membekap mulut kaget. Menghampiri Gael yang meringkuk kesakitan.

"S-sakit, ya?"

Gael tersenyum paksa lalu menggeleng. Tangannya memegang benda pusaka itu seraya berjalan kepinggir. Muka Abi sudah memerah karena malu ditertawakan orang-orang.

Gael duduk dipinggir lapangan, bersandar pada pohon. Rasa bersalah Abi bertambah saat melihat raut kesakitan Gael. Melihat itu, Gael tersenyum tipis seraya menepuk sebelahnya agar Abi duduk disana.

"Maafin gue, ya? Gue gak tau kalo bolanya bisa sampai kena anu loh." Abi menggaruk belangkang kepalanya.

"It's okey, cuma sakit dikit, kok."

Chiko datang masih dengan tertawanya yang belum berhenti juga. Pundak Gael kembali menjadi korban lantaran Chiko tertawa seraya memukul pundaknya.

"Ya ampun perut gue sakit ketawa mulu. Eh, gimana itu loh? Impoten gak?"

Gael menggeplak kepala Chiko. "Gak sampai impoten jugalah jingan!"

"Parah banget loh, Bi. Gue sampai ngilu liatnya." Abi menekuk bibir kesal mendengar itu.

"Gue kan, gak sengaja," ujar Abi,  membela diri.

"Baby kamu kemana aja, sih. Aku nyariin kamu dari tadi."

Chiko, Abi dan Gael menoleh pada sesosok perempuan berpakaian minim serta riasan yang begitu menor.

"Bebeb gue nyari, gue cabut dulu," ujar Gael seraya melayangkan ciuman terbang pada Abi dan Gael.

"Um ... Masih sakit, ya?" Gael menggeleng.

"Gue beneran gak sengaja, serius!" Abi mengangkat dua jarinya membentuk huruf 'v'.