Part 12. Pergi 💕

134 27 1
                                        


Setelah berabad abad lamanya gak up...
Akhirnya bisa up juga 🙂
Maafkun yau, karena udah jarang up...
Part ini kutulis panjang buat kalian semua...

Jangan lupa vote coment...
Ga bayar kok...
Tinggal 'clik' takan bintang... Udah deh...

Jalan cinta jalan kenangan
Letaknya dikota solo
Wahai kawan yang budiman
Belikanlah authormu ini semangkuk bakso

(/ω\)




Ressi terkikik geli melihat raut kesal All. Ia menaruh secangkir kopi dimeja, lalu ikut duduk disebelah All.

"Itu suami kamu kenapa?" mama menunjuk All dengan gadunya. Semenjak mereka tiba, raut wajah anaknya itu sudah murung. Entah apa yang terjadi, ia pun tak tahu.

"Ngambeknya mode on, ma." Mata Ressi mengerling pada All, membuat All mendengus.

"Ga dapet jatah ya?" papa ikut menggoda All.

"Eh, tahan dulu. Nanti cucu kedua mama kenapa-kenapa lagi," sahut mama.

"Kalian ma, ngeselin!"

All beranjak dari duduknya. Berlalu begitu saja meninggalkan Ressi, papa dan mama tertawa karena berhasil menggoda All. Menggoda cowok yang tengah ngambek itu sungguh menyenangkan.

"All ngambek bukan masalah serius, kan?" Ressi menggeleng cepat mendengar pertanyaan mama mertuanya itu. Bagi Ressi memang bukan masalah serius, namun bagi All yang sensi, tentu akan kesal.

"Waktu kita mau pergi, tiba tiba Nathan dateng. Mama dan papa kan tahu gimana sensinya All sama Nathan. Mama dan papa inget Nathan, kan?" kedua orang tua itu mengangguk, menunggu kelanjutan cerita. "All malah usir Nathan, tapi Ressi tahan. Gak enak juga, masa tamu baru datang malah diusir. Kita juga udah lama gak ketemu."

"Terus-terus?"

"Ya gitu, All ngambek karena Ressi ngebolehin Nathan bertamu."

"Ada-ada saja anak itu."

"Ressi mau susul All dulu, ma, pa."


Ressi mendorong pelan pintu, melanglah pelan agar tak mengusik All yang tengah tidur membelakanginya. Ressi tahu All belum tidur, ini masih jam sembilan, All biasanya tidur diatas jam sepuluh.

Ressi mengganti bajunya dulu dengan baju tidur sebelum ikut naik kekasur. Ia duduk bersila menghadap All yang membelakanginya.

"All bangun."

Tak direspons.

"All!"

"Allardho!"

Tak juga menyahut. Dengan tak berperasaan, Ressi mejewer telinga All, membuat empunya teriak kesakitan.

"Apa?!" tanya All galak. Ia merubah posisinya menjadi bersandar pada kepala ranjang.  Ressi terkikik geli, tanpa izin, ia langsung naik kepangkuan All.

"Jangan marah dong," Ressi memasang wajah seimut mungkin demi meluluhkan hati sang suami. "Dia-kan, cuma mantan."

"Maafin, ya?"

Masih dengan wajah datarnya, All memandang puppy ayes itu. Hatinya luluh sebenarnya hanya dengan melihat wajah imut istrinya itu. Namun ia ingin memberikan sedikit pelajaran pada Ressi karena telah menerima tamu tanpa izinnya. Apa lagi tamu itu Nathan, orang yang paling All tidak suka. Terlebih statusnya adalah mantan Ressi.

"Is, kamu mah! Maafin kenapa,sih?!"

"Mau dimaafin?" Ressi mengangguk.

"Ada syaratnya."

I'm YoursWhere stories live. Discover now