26. 2:0

32.2K 5.3K 508
                                    

Pak Leo baik aja masih banyak yang menghujat.
Canda hujat😝

🌜🌛

"Rese banget si Ratu. Gedek gue lihat kelakuannya, Fris!"

"Balesin tuh di grup. Ampun deh, kapok kena skakmat sama si Bayu."

"Anjir dibilang nggak tau malu. Bayu emang top lah."

"Lagian usul tempat nugas kok di toko baju. Emangnya kita mau nyemil benang?"

"Welcome back mulut pedes Frisya. Eh, lo kirim di grup kalimat lo barusan? Gila, lo nggak ada tanding emang, Fris. Bangga banget gue."

Frisya tertawa. Ia memang sedang berteleponan dengan Anin sembari membahas sesuatu penting di grup penelitian mereka di Air Bad. Nama grup yang awalnya Bayu buat dengan nama "KWU Air Bad" malah jadi "Pejuang Pak Leo". Tentu saja yang menggantinya ya si Ratu. Sudah diganti ke nama asal juga malah diganti lagi sampai anggota grup pada malas menanggapi. Biarlah sesuka hati Ratu mau kasih nama apa.

"Masih belum nemuin tempat nongki yang cocok. Wait, gue baru inget. Oke, gue bikin list juga kali ya."

Frisya menunggu apa yang akan Anin lakukan di grup yang sedang ramai itu. Seketika ia membelalak.

Anin
Gw punya rekom. Adeknya Frisya baru buka coffee shop nggk jauh dr kmpus. Tempatnya comfy abis gengs. Gmn kalo di sana aja?

Sialan si Anin. Sekarang bukan hanya Ratu yang menyebalkan, Anin juga. Bisa-bisanya merekomendasikan tempat itu?

Bayu
Boljug. Di mana tuh?

Febi
Hayuk ajalah. Lbh masuk akal. Punya tmn ndiri jg psti nyaman. Yg lain gmn?

Ratih
Idem. Ngikut.

Bayu
Kurang Ratu nih.

Padahal kan Frisya juga belum ambil suara.

Frisya
Gw blm woy. Nggak setuju.

Anin
Suara lo nggk didenger, Fris. Krn lo yg punya tmptnya.

"Lo gila, Nin," desis Frisya dan dijawab tawa di seberang sana.

"Lagian kenapa sih? Lumayan menang dari Ratu. Dia kayak terobsesi buat pamer butik kakaknya. Iya, gue tau kakaknya punya brand luar terkenal. Tapi nggak gitu juga lah."

"Kenapa gue yang diumpanin? Ngaco banget lo."

"Karena kalah dari lo tuh jatuhin dia banget."

Frisya tidak menyangka berteman dengan orang sesadis Anin. Kembali Frisya menatap ponsel saat ada pesan masuk. Kali ini dari Ratu.

Ratu
Butik Finecy punya tmpt lbh comfy.

"Nggak tau malu emang tuh orang. Masa nugas hadap baju, Fris? Nggak mikir apa ya."

Frisya mendengus. "Biarin aja, Nin."

Bayu
Ngikutin 1 org nggak akn selese. Ngikut suara trbyk aja. Di coffee shop­ pnya adeknya frisya aja. Share loc, Nin.

Duda Ting TingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang