"Bang, aku mau nikah muda!"
Ia tahu, dua bola mata kakaknya langsung melebar mendengar ucapan tadi. Tidak merasa gentar sedikit pun, dibalasnya tatap itu dengan penuh keyakinan.
"Kamu abis mampir ke mana?"
Ia ikut mengernyitkan dahi. "Dari kampus langsung pulang."
"Kesambet setan di jembatan?"
Astaga. Bisa-bisanya percaya hal mistis begitu di zaman yang serba canggih seperti sekarang. "Bang, tunggu. Aku belum selesai ngomong, ih!" rengeknya melihat sang kakak malah berjalan ke ruang tengah dan menyalakan televisi.
"Kamu pasti cuma halu, saking nge-fansnya sama siapa itu yang boyband Korea? Yang kamu lihatin tiap hari, katanya nggak ada kuota nggak ketemu oppa. Sampai kebawa mimpi nikah sama dia."
"Aku nggak sehalu itu!"
"Terus? Emang kamu punya pacar? Mau nikah sama siapa?"
Ia memberengut kesal, tapi menjawab lirih. "Sama duda."
Kening kakaknya berkerut. Kali ini menjulangkan tubuh tingginya sembari menatap adiknya intens. "Duda?"
"Iya. Duda dua kali."
"Dua kali?!"
🌛🌜
Hambuh, weslah. Setelah nulis Menjemput Patah Hati yang penuh drama, mending asyik²an sama mas dud. Iya kok cerita mainstream be aja. Haha.
Cerita siape nih?👀
Siapa si dudanya? 👀
Liat dreskripsi dan prolog, kayaknya ketauan.
Info. Cerita ini udah lama tamat di wattpad.
Dimulai dari part 32 nanti isinya cuplikan part, tapi lebih lengkap ada di Karyakarsa.
Bagi yang mau ikuti perjalanan si jutek dan om dud, bisa mampir di karyakarsa sebagai bentuk dukungan, semangat, dan apresiasi untuk ganstistatus.TERIMA KASIH.
Yuk, dukungannya,
below, babe.
Iya, di sini❤️👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Ting Ting
HumorSebuah pertemuan di resto all you can eat membuatnya yakin bahwa laki-laki yang menyapanya itu adalah orang gila. Bisa-bisanya mengajak 'tidur' di pertemuan pertama. Jelas dirinya merasa terhina. "Kalo mau, ayo nikah." "Nggak masalah, there's nothin...