39. Dua Minggu

34K 4K 518
                                    

Pernah nggak sih baca novel yang sedih banget sampe kebawa dunia nyata dan jadi nggak mood ngapa²in?

Iya saya kemaren kek gitu, makanya nulis ini kerasanya lama banget😭

🌜🌛

"Naik."

Frisya terperangah. "Ap-apa?"

Leo tidak menunggu Frisya berpikir. Ia sudah mengangkat pinggang Frisya dan dalam sekejap kedua kaki itu melingkar di pinggangnya.

Suara erangan Leo lumayan keras saat bibir mereka akhirnya menyatu. Seolah melepas dahaga setelah lama tidak terlampiaskan. Kecup mereka bahkan terdengar seisi ruangan. Menggema dari dinding ke dinding karena memang tidak ada apa pun di ruang itu kecuali mereka dan meja yang tepat berada di belakang Leo.

Lalu Leo memutar tubuh, mendudukkan Frisya di meja tanpa melepas pagutan yang makin lama terasa semakin kurang.

"Jangan dilepas," bisik Leo di antara kecupannya, tidak ingin kaki Frisya lepas dari pinggangnya.

Frisya memang tidak ada niat melepas. Hanya itu cara untuknya merasa makin dekat dengan Leo. Tangannya meraih leher Leo dan menekannya kuat, sama persis dengan bagaimana cara Leo menahan tubuhnya agar tetap melekat erat.

"Mau ini," ujar Leo dengan napas memburu. Ia sentuh bahu Frisya dengan jemarinya, menurunkan lengan blouse-nya pelan-pelan.

=====================================

BAGIAN AKHIR DIHAPUS

=====================================

Lengkap di Karyakarsa, link bio dan nama akun: gantistatus

🌛🌜

Moga lancar deh😌

Duda Ting TingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang