Kawal sampai mana?
🌜🌛
Di perjalanan, Frisya terus memikirkan ucapan Leo.
"Aku nggak tau apa yang bikin kamu pengin kita nikah tiba-tiba kayak gini. Tapi, Fris, sekalipun keputusan ini kamu ambil secara mendadak dan mungkin tanpa berpikir matang, aku nggak mau sia-siain kesempatan. Sampai nanti aku jamin kamu nggak akan menyesal dengan keputusan mendadakmu itu. Aku mau buktiin."
Mungkin Leo sempat berpikir kalau keputusan Frisya begitu mendadak dan tanpa pertimbangan ke depannya, apalagi persiapan mental. Tapi tidak ada yang tahu bahwa itu keputusan terbesar yang Frisya ambil dan ia yakini benar.
Turun dari mobil, Frisya lalu menatap rumah di hadapannya. Pelan ia berjalan, menyusuri taman depan rumah yang rindang. Beberapa kali helaan napasnya terdengar keras, hanya untuk mengusir kegugupan. Semoga kakaknya mengerti. Semoga tidak akan ada penolakan.
"Udah dateng ternyata." Suara Ren terdengar saat ia baru membuka pintu. "Mau ngobrolin apa sampai minta Abang balik dulu dari kantor siang-siang gini?" tanyanya pelan.
Frisya mendongak melihat wajah tenang kakaknya. Tanpa tahu bahwa ia akan mengutarakan sesuatu yang mengagetkan. Frisya segera mengumpulkan keberanian. Menatap Ren bikin ia tidak tega, jadi saat kakaknya hadap belakang, dengan suara lumayan keras ia berbicara. Jantungnya hampir copot rasanya. Karena tepat sebelum teriakannya melengking, Ren justru sudah kembali menghadapnya.
"Bang, aku mau nikah muda!"
=====================================
BAGIAN AKHIR DIHAPUS
=====================================
🌛🌜
Pret😤
Lengkap di Karyakarsa, link bio dan nama akun: gantistatus
TERIMA KASIH.
Username akun Karyakarsa: gantimus (bisa dicari berdasarkan judul juga, atau klik link di bio)
Bisa lewat aplikasi maupun web karyakarsa.com
Jika ada pertanyaan tentang cara bacanya, bisa inbox karena jika komen kadang tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Ting Ting
HumorSebuah pertemuan di resto all you can eat membuatnya yakin bahwa laki-laki yang menyapanya itu adalah orang gila. Bisa-bisanya mengajak 'tidur' di pertemuan pertama. Jelas dirinya merasa terhina. "Kalo mau, ayo nikah." "Nggak masalah, there's nothin...
