Ngeronda, bund😌
🌜🌛
"Leo," gumam Frisya.
"Iya?" Dirasakannya Leo mengusap dahinya dengan lembut.
"Jangan sampai orangnya pergi baru dicari. Jangan sampai orangnya menghilang baru menyesal."
Mendadak Frisya takut, kalut. Ia tidak mau kehilangan untuk kesekian kali. Leo adalah hidupnya sekarang. Lelaki itu sudah ia temukan.
"Jangan selamanya juga, Frisya. Saya bisa nunggu, tapi umur saya enggak."
Itu mungkin terdengar candaan bagi Leo dulu. Tapi efeknya sedahsyat itu bagi Frisya sekarang. Bagaimana kalau Leo tidak bisa menunggunya? Bagaimana kalau ada perempuan lain yang bisa membuat Leo lebih cinta hanya karena lebih siap daripada Frisya?
Bagaimana kalau ....
"Fris, kamu kenapa?" Leo merasakan tubuh Frisya sedikit gemetar. Ia meneliti wajah Frisya yang makin pucat. Keringat di dahi sudah ia seka tapi masih saja bersarang di sana.
Frisya menatap lurus pada Leo. Tatapnya sedikit mengabur. Mendadak ia punya sebuah keberanian, dorongan dari rasa takutnya selama ini. Pelan namun tegas, tepat saat satu tetes air mata mengalir di pipi, ia berbisik, "Ayo nikah."
🌛🌜
Leo mah ayok ayok aja.
Lengkap di Karyakarsa, link bio dan nama akun: gantistatus
TERIMA KASIH.
Username akun Karyakarsa: gantimus (bisa dicari berdasarkan judul juga, atau klik link di bio)
Bisa lewat aplikasi maupun web karyakarsa.com
Jika ada pertanyaan tentang cara bacanya, bisa inbox karena jika komen kadang tenggelam.
YOU ARE READING
Duda Ting Ting
HumorSebuah pertemuan di resto all you can eat membuatnya yakin bahwa laki-laki yang menyapanya itu adalah orang gila. Bisa-bisanya mengajak 'tidur' di pertemuan pertama. Jelas dirinya merasa terhina. "Kalo mau, ayo nikah." "Nggak masalah, there's nothin...
