-8- Pekerjaan

3.8K 713 157
                                    



"Kekuatanku akan segera pulih.  Kira-kira beberapa bulan lagi."  Gojo berucap.

Sukuna menatapnya datar, meski tak bisa dipungkiri bahwa ia merasa sangat senang.  Jarinya memainkan garpu yang ia pegang.  "Jadi, kapan kau akan menyembuhkan Yuji?"


"Hmm....  Sebenarnya ini agak rumit."  Gojo memegang dagunya.

"Apa maksudmu?"

"Aku telah membiarkannya meminum darahku untuk bertahan hidup."

"Lantas?"




"Eeeh...  Sebenarnya dalam peraturan para penyihir, hanya diperbolehkan membagi darah dengan keluarga atau pasangan mereka--"

Jleb!!

Gojo diam mematung begitu garpu yang dilempar Sukuna dengan sihirnya nyaris mengenai kepalanya, untung saja ia bisa menghindar.  Yah, meski ia juga sudah menduga reaksi ini.  Saat ini Sukuna tengah menahan emosinya, ia tak tahu apapun tentang peraturan pembagian darah itu.

Sukuna menarik kerah kemeja yang Gojo kenakan di balik hoodie berkerah rendahnya.  Ia menatap tajam netra biru Gojo yang tersembunyi di balik kacamata hitam itu.  Banyak pasang mata menatap ke arah mereka.

Gojo melepaskan tangan Sukuna dari pakaiannya dan menurunkannya, "Hentikan itu, aku tak ingin membuat keributan disini.  Sebaiknya kita pindah ke tempat yang lebih sepi."  Ujar Gojo sembari bangkit dari duduknya, "Kubayar kuenya."





"Aku memberikan Yuji darahku bukan karena aku menginginkannya sebagai pasanganku.  Hanya saja, jika tidak kuberikan, dia akan segera mati dalam beberapa jam saat itu."  Gojo memberikan sekaleng kopi pada Sukuna yang tengah duduk di bangku taman.

Gojo meminum jus yang ada di tangan satunya dan duduk di sebelah Sukuna,  "Kau mungkin tidak tahu karena tidak bisa melihatnya.  Tapi saat itu, kutukan di tubuh Yuji sudah sangat besar dan hendak melahap jiwanya."  Jelas Gojo yang membuat Sukuna mengernyitkan dahinya.


Sukuna meminum kopinya lalu menghela napas berat, "Apa yang akan terjadi kalau kau tidak menjadikannya sebagai pasanganmu?"  Ini sangat berat untuknya yang menyayangi Yuji lebih dari sekedar perasaan sayang antar saudara.

"Entahlah, efeknya biasanya akan berbeda-beda."

Sukuna tidak berbicara lagi.


Gojo bangkit dari duduknya, "Untuk sementara ini, hanya itu saja yang ingin kusampaikan.  Pulanglah."  Gojo berbalik dan melangkah pergi.

pythonissam [END] ✔Where stories live. Discover now