pythonissam [END] ✔

-11- Belati

Gojo mengernyitkan dahinya.  "Kau memberinya darahmu?"

"Begitulah..."

Jawaban yang santai dari Sukuna itu membuat Gojo menghela napas berat.  Ia memijit pangkal hidungnya dan menatap ke arah Sukuna.  "Apa kau tahu konsekuensinya?  Kau harus menikahinya!"

"Tidak perlu, kami kakak beradik."

Walau harus menikah dengannya juga aku tak keberatan...

Gojo menepuk dahinya sendiri begitu teringat bahwa Sukuna dan Yuji adalah saudara kembar.  Tapi bukan hanya itu yang saat ini ia khawatirkan.

"Apa kau juga tahu konsekuensi dari dua darah penyihir di dalam tubuh manusia?"  Tanya Gojo memastikan.

Sukuna menggeleng.  "Memang ada?"

"....Nggak, sih"

"Bangsat."  Sukuna melirik ke arah Gojo yang nampak menyembunyikan sesuatu.  Tapi ia tidak begitu peduli.

Sunyiiiiiiiiiii

"Terus?  Bagaimana denganmu?"  Sukuna meraih majalah fashion pria dari meja di sebelahnya dan mulai membacanya.  "Kau bilang  seharusnya hanya boleh membagi darah dengan keluarga atau pasangan hidup, jadi bagaimana dengan kau sendiri?"

Gojo terdiam dan menyangga dagu dengan tangannya.

Sukuna sudah menyiapkan percikan sihir di tangannya jika Gojo menjawab akan menikahi Yuji.

"Hmm...  Sepertinya aku memang harus menika-"

"Eh?  Apa?  Siapa yang mau menikah??"  Yuji tiba-tiba muncul dan kembali duduk di antara Sukuna dan Gojo lalu menatap keduanya bergantian.  "Gojo-san akan menikah??"  Tanyanya dengan penasaran.

Gojo gelagapan dibuatnya.

"Bukan.  Bukan dia.  Itu lho, si Ayu ting-ting..."  Gojo ngaco.  Yuji yang tidak kenal hanya mangut-mangut saja.  Sebuah senyum tipis muncul di wajahnya tanpa ada yang menyadarinya.

"Tapi memang seharusnya kau punya istri, 'kan di umur segitu?"  Sukuna menyeringai tipis sambil melirik Gojo.

"E-eh?  Gojo-san umur berapa, sih??"

Gojo diam sebentar lalu menjawab dengan sebuah kebohongan, "Tiga belas tahun lebih tua dari kalian."  Jelas-jelas ia tak bisa mengatakan umurnya yang sebenarnya pada Yuji yang tidak tahu apa-apa.  Yuji akan terkejut kalau mendengar umurnya sudah lebih dari seribu tahun.  Atau mungkin Yuji akan menganggapnya sebagai candaan belaka.