Benar saja, hari itu Sukuna dipertemukan dengan seorang gadis lain dalam sebuah acara makan malam. Rambutnya panjang sepinggang bergelombang, sepertinya sering dikelabang menurut perkiraan Sukuna sendiri.
Keluarga Ryomen, dan keluarga Amanai duduk di satu meja makan besar di sebuah restoran. Nampak suasana hangat dan kekeluargaan di antara mereka. Tentu saja Sukuna adalah pengecualian. Ia menatap Riko Amanai yang katanya akan dinikahkan dengannya dengan sinis. Ia merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan gadis berambut gelombang itu. Mulai dari aura yang dipancarkannya hingga caranya menatap.
"Hahaha... Begitulah, karena Sukuna menolak putri keluarga Hinode. Iya." Karen tertawa saat berbincang dengan nyonya Amanai. Ia lalu menoleh ke arah Sukuna yang nampak tidak nafsu makan makanan di hadapannya. "Karena dia bilang putri keluarga Hinode yang cerewet bukanlah tipenya, jadi pasti tipe gadis dewasa dan tenang akan cocok dengannya."
Sukuna menggigit bibirnya kesal. Itu sama sekali tak masuk akal. Ia kembali melirik tajam ke arah Riko. Riko balas menatapnya lalu tersenyum. Sukuna mendengus lalu memalingkan mukanya.
"Lihat, sepertinya mereka saling tertarik." Karen kembali tertawa.
Sukuna mengusap mulutnya lalu beranjak ke toilet. Ia benar-benar muak mendengar pembicaraan menggelikan itu.
Dalam bilik toilet, Sukuna membuka ponselnya dan berusaha menghubungi Yuji melalui ponselnya yang sudah dikembalikan namun tidak diangkat. Berulang kali ia berusaha menghubungi Yuji namun hasilnya tetap sama.
Sayang sekali, saat itu Yuji sudah tertidur pulas dengan memeluk boneka harimau yang Gojo belikan untuknya.
Sukuna merasa putus asa. Padahal ia berharap dapat mendengar suara Yuji malam itu di sela ketatnya jadwal yang diperuntukkan baginya. Itu akan menjadi obat terampuh yang dapat memperkuat dirinya menghadapi keluarga terkutuknya.
Akhirnya Sukuna memutuskan mengirim pesan singkat agar Yuji menghubunginya.
Sukuna juga teringat, ia akan memberitahu Gojo mengenai Riko Amanai yang menurutnya aneh itu. Beruntung, Gojo belum tidur dan merespon pesannya dengan cepat.
Albino
Eh, paan anjing?
Dih, babi. Orang nyapa baek baek juga
Baek baek gundulmu. Sebut nama aja kagak
Ku nemu cewek aneh disini
Yg dijodohin ma kmu? Akaokakkakak... Mampus lu
Bukan bangsat
Iya si
Tapi ini yg laenLah? Ngeharem lu ceritany??
Terus?
![](https://img.wattpad.com/cover/255056025-288-k13591.jpg)
YOU ARE READING
pythonissam [END] ✔
FanfictionMemenuhi syarat untuk menjadikanmu milikku Written by : Harten Warning!! -Ini kapal aku (Goyuu, SukuMegu) -Homophobic minggir!! -Gak suka? keluar aja! kaga usah ngehujat!