-31- Iblis Kontrak

2.4K 457 28
                                    


"Ini..."  Yuuta melihat sebuah rumah kecil di depannya.  Di tempat yang terpencil dengan cat putih yang mulai mengelupas.  Agak gelap karena hanya lampu depan yang menyala.  Sederhana namun layak untuk ditinggali.  Justru Yuuta sangat suka tempat ini meski baru beberapa detik ia berada disana.  Rasanya benar-benar damai, sama sekali tak ada keramaian disana.  Ia tak tahu ada tempat seperti ini di kota penuh dosa ini.

"Tuna."  Toge menarik tangan Yuuta untuk masuk ke dalam rumah.


"Rumahmu?"

"Shake!"  Toge mengangguk.

"Apa kau tinggal sendiri?"   Tanya Yuuta melihat tak ada satupun lampu di dalam rumah yang menyala.  Toge mengangguk sambil menekan saklar lampu.  Tak begitu banyak perabotan di rumah itu membuatnya terlihat luas.

Yuuta mengikuti Toge melepas sepatu dan masuk semakin dalam ke rumah sederhana itu.  Toge menunjuk salah satu ruangan.

"Uuh...  Apa itu kamarmu??"  Tanya Yuuta yang tak mengerti.  Toge menyilangkan kedua lengan di depan dadanya sambil menggeleng.  Ia lalu menunjuk ke arah Yuuta.  "K-kamarku?"  Yuuta memastikan.  Toge mengangguk.

"Ah, benar juga.  Aku tidak mungkin bisa langsung pergi setelah semua ini terjadi, ya..."  Yuuta tertawa kaku sambil menggaruk tengkuknya.  Toge kembali mengangguk lalu menunjuk dirinya sendiri dan sebuah kamar yang bersebrangan dengan kamar Yuuta.  "Kamarmu?"

Toge mengangguk.  Ia melambaikan tangan dan masuk ke dalam kamarnya.


Yuuta terdiam sesaat tidak mengerti mengapa Toge bisa sesantai itu sementara belum lama tadi ia berusaha membunuh pemuda berambut perak itu.  Bahkan Toge berkata bahwa dirinya percaya padanya.  Entahlah, ia terlalu mengantuk untuk memikirkannya.

"Selamat malam."  Gumam Yuuta lalu masuk ke dalam kamar.


.

.

.


Sukuna membuka mata.  Hal yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit yang berwarna putih gading.  Ia sempat bingung dimana ia berada saat ini.  Bukan kamarnya.  Dan akhirnya ia tersadar, ini adalah ruangan serbaguna kantor agensi yang dulu ia gunakan sebagai tempat pemotretan bersama Getou.

Mengapa ia ada disini?

Sukuna menoleh ke sebelahnya dan menemukan Yuji terlelap.  Ia perlahan duduk dan menatap wajah Yuji dengan senyum kecil di wajahnya.  "Aku pulang, Yuji."  Sekali lagi ia bergumam.

Sukuna dapat mendengar suara dua orang tengah berbincang di depan ruangan.  Tidak begitu jelas, namun samar masih isa didengar.


"Apa maksudmu bulan merah tak akan datang??"

Sukuna menahan napasnya terkejut.  Ia tak yakin dengan apa yang didengarnya, jadi memutuskan untuk mendekat ke arah pintu.  Sekarang ia yakin kedua orang yang tengah berbincang itu adalah Getou dan Gojo.

pythonissam [END] ✔Where stories live. Discover now